Berita Golkar – Kepengurusan DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dinakhodai Taufan Pawe (TP) dalam bayang-bayang evaluasi setelah kursi Ketua DPRD Sulsel direbut NasDem. Namun Golkar Sulsel mengaku tetap solid di bawah kepemimpinan Taufan Pawe.
“Saya kira sangat solid, pak TP punya semangat untuk terus mengkonsolidasikan semua instrumen partai,” kata Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Rahman Pina kepada detikSulsel, Selasa (19/3/2024).
Rahman Pina mengatakan Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe cukup menunjukkan peningkatan. Salah satunya berhasil menaikkan jumlah kursi dari hasil Pileg 2019. “Alhamdulillah perolehan kursi DPRD Sulsel meningkat dari yang sebelumnya turun terus, sekarang sudah bisa naik,” ujar Rahman.
Dia menuturkan, pada Pileg 2014 Golkar pernah meraih 18 kursi dan turun menjadi 13 kursi pada Pileg 2019. Sementara pada Pileg 2024, Golkar Sulsel berhasil menambah 1 kursi menjadi 14 kursi. “Baru Pemilu tahun 2024 naik lagi menjadi 14 kursi. Kita berharap reborn ini akan terus berlanjut 2029 mendatang,” ujarnya.
Sementara terkait rencana evaluasi DPD I Golkar Sulsel, Rahman mengaku tidak mempersoalkannya. Hal itu menurutnya merupakan mekanisme baku di Golkar. “Oh itu sudah mekanisme baku di Golkar. Selalu ada evaluasi di semua tingkatan setiap habis pemilu. Dari DPP, DPD I, DPD II, hingga pengurus tingkatan paling bawah,” katanya.
Legislator DPRD Sulsel ini mengatakan evaluasi semua tingkatan pasti akan dilakukan untuk memastikan mesin partai tetap bergerak. Termasuk memastikan kesiapan partai jelang Pilkada Serentak 2024. “Evaluasi setiap saat memang dibutuhkan untuk memastikan mesin partai bergerak untuk bisa memenangkan setiap event politik, termasuk pilkada nanti,” jelasnya.
Diketahui, Golkar harus melepas kursi ketua DPRD Sulsel usai direbut NasDem yang meraih 17 kursi pada Pileg 2024. Golkar juga tercatat kehilangan kursi ketua DPRD di sejumlah daerah seperti Lutim, Enrekang, Maros, Bone, dan Palopo. Golkar hanya tercatat menang di Luwu Utara, Toraja Utara, Toraja, Parepare, Barru, Selayar, dan Soppeng.
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Idrus Marham juga sempat mengkritik kinerja pengurus DPD Sulsel akibat kursi ketua DPRD Sulsel direbut NasDem di Pileg 2024. Menurutnya perlu ada evaluasi terhadap kepengurusan partai beringin di Sulsel.
“Saran saya kita objektif saja, kita harus faktual, faktanya gimana, kita ingin Golkar besar apalagi di Sulawesi Selatan adalah lumbung Golkar, sekarang kebesarannya Golkar di Sulsel di mana? Kalau misalnya Golkar di Sulawesi Selatan tidak besar lagi itu banyak dipengaruhi faktor kepemimpinan,” ujar Idrus kepada wartawan di UIN Alauddin Makassar, Sabtu (9/3).
Idrus menyebut dalam politik akan ada prestasi dan reward. Namun sebaliknya, kata dia, jika hasilnya negatif maka harus mendapatkan evaluasi. “Dalam dunia politik ada prestasi ada reward, kalau tidak punya prestasi harus ada evaluasi dong,” katanya.
Dia mendorong evaluasi itu dilakukan oleh DPD II Golkar di Sulsel. Dia berharap DPD II Golkar di Sulsel objektif dan jujur melihat kondisi Golkar saat ini. {sumber}