Berita Golkar – Partai Golkar menyatakan kesiapan mengusung kader dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Golkar percaya diri mengusung kader sendiri karena menjadi partai pemenang Pileg NTB 2024.
Partai Golkar berhasil meraih 10 kursi dan berhak atas kursi ketua DPRD NTB periode 2024-2029. Torehan 10 kursi tersebut ekuivalen dengan total 478.116 suara. Penegasan Golkar siap mengusung kader disampaikan Sekretaris DPD Golkar NTB Firadz Fariska.
“Ya tentu sama dengan partai lain yang berambisi mengusung kader, kami juga demikian. Apalagi kami bersyukur bisa kembali menjadi partai pemenang di NTB dengan catatan raihan suara naik signifikan. Tinggal bagaimana kami mengkapitalisasi raihan suara di pileg ini agar dapat terjaga dan bahkan meningkat untuk calon yang akan kami usung di pilkada nanti,” ujar Firadz pada Selasa (19/3/2024).
Berbicara kader yang berpotensi diusung di Pilgub NTB, Firadz menjelaskan bahwa jauh sebelum kontestasi Pemilu 2024 digelar, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar telah memberikan surat mandat pada para kader yang bakal ditunjuk sebagai calon kepala dan wakil kepala daerah se-NTB. Surat mandat itu menjadi bekal awal para kader untuk berjuang memperoleh suara dalam Pemilu 2024.
Dalam surat tugas yang ditandatangani Wakil Ketua DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Sekretaris Loedwijk F.P, setidaknya ada tiga kader Golkar yang ditawarkan maju di Pilgub NTB 2024.
Mereka adalah Ketua DPD I Partai Golkar NTB yang juga Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Bupati Lombok Tengah 2010-2018 Suhaili, dan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri.
Sejak surat tugas tersebut dikeluarkan, ketiganya sudah mulai melakukan kerja-kerja politik dan bersiap maju di Pilgub NTB 2024. “Berikutnya akan ada mekanisme partai yang bekerja. Kami juga masih terus intens berkomunikasi dengan DPP. Terutama mengabarkan dinamika politik terkini usai pemilu 2024 di NTB,” ujar Firadz.
Salah satu indikator yang bakal digunakan sebelum memutuskan siapa kader yang akan berlaga di pilgub, pihaknya tentu akan melakukan serangkaian survei secara berkala. Untuk memotret popularitas dan elektabilitas kader. “Yang pasti akan ada survei dari partai. Survei ini nanti akan menjadi salah satu landasan kami memutuskan siapa kader yang akan maju,” terangnya.
Firadz menegaskan siapapun kelak yang mendapatkan mandat untuk maju dalam kontestasi pilgub oleh DPP Partai Golkar, dipastikan akan siap. Firadz menuturkan pihaknya sangat terbuka untuk membangun komunikasi dengan partai politik lain di NTB. “Pada prinsipnya, siapapun nanti kader yang diberikan tiket pastinya siap,” ujarnya.
Sebagai informasi, Partai Golkar hanya membutuhkan tiga kursi lagi dari mitra koalisi untuk mendapatkan tiket mengusung calon di Pilgub NTB 2024. Syarat mengusung pasangan calon (paslon) di Pilgub NTB adalah sekurang-kurangnya memiliki 13 kursi di DPRD NTB.
Tak hanya di DPRD NTB, berdasarkan hasil pileg 2024, Partai Golkar tercatat juga berhak menempati posisi Ketua DPRD di tiga daerah di NTB, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Bima. Sementara di tujuh daerah lain, Partai Golkar menempati posisi wakil ketua DPRD. {sumber}