Berita Golkar – Bakal Calon Gubernur Sulsel 2024, Nurdin Halid (NH) menegaskan tidak akan maju sebagai calon gubernur Sulsel lagi. Bagi NH, saat ini dibutuhkan sosok pemimpin muda. Dirinya merasa sudah cukup tua dan sudah tidak tepat lagi untuk memimpin Sulsel
Menanggapi hal ini, Pakar Politik Unhas, Dr. Tasrifin Tahara menyebutkan, Golkar partai yang jeli melihat momentum politik.
“Saya kira pernyataan NH bukan hal yang kebetulan, tapi Golkar tidak kehilangan momentum untuk memenangkan perhelatan pilgub Sulsel bulan November nanti,” ujarnya, Rabu (4/3/2024).
Lanjut dia, terlebih setelah mengerucutnya pilihan pada dua nama kepala daerah di Sulsel yang saat ini lagi menguat sebagai calon Gubernur Sulsel. Selain itu, NH mengisyaratkan figur muda. “Seperti, Indah dan Adnan dua pemimpin terbilang milenial dan terbukti kepempinannya dua periode di Luwu Utara dan Gowa,” tuturnya.
Dosen Antropologi Unhas itu menyebutkan, satu hal yang menjadi point utama dalam pernyataan NH yakni regenerasi di internal Golkar, berarti Golkar cenderung pada penguatan kedua tokoh tersebut. “Hanya apakah keduanya (Indah-Adnan) mau berpaket sebagai Gubernur/Wakil Gubernur,” ungkap tenaga pengajar Unhas.
Dia menilai, pernyataan NH itu menjadi bahan kompromi di internal Golkar dan dalam usungan nanti apakah Golkar tidak perlu koalisi dengan partai lain. Apalagi sebagai pengurus DPP.
“Kalau dipaketkan Indah-Adnan atau sebaliknya, ini pilihan sudah merepresentasikan keterwakilan dalam politik, baik secara geopolitik, gender dan menjadi kekuatan penuh Golkar dalam pilgub nanti,” tukasnya.
Kini, peluang politisi milenial atau figur muda untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pilgub Sulsel yang akan berlangsung serentak yang akan dihelat 27 November 2024 mendatang terbuka lebar.
Di internal Golkar, semakin mengerucut diberikan peluang untuk sosok kalangan muda yakni di antaranya, Bupati Lutra Indah Putri Indriani, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. {sumber}