Berita Golkar – Keputusan Presiden Joko Widodo melantik Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) sudah tepat.
Dikatakan Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid, Marsekal Tonny memiliki rekam jejak yang menarik, dan jarang dimiliki oleh personel TNI lainnya.
“Marsekal Tonny memiliki jam terbang tinggi menerbangkan pesawat jet tempur F16, dan pesawat jet tempur Su30 serta Su27. Jika melihat pengalaman sebagai pilot jet tempur, tidak perlu kita ragukan,” kata Meutya kepada wartawan, Jumat (5/4).
Selain itu, katanya, pengalaman terakhir Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Panglima Komando Operasi Udara Nasional, membuat ia memahami berbagai persoalan pelanggaran di wilayah udara Indonesia.
Politisi Partai Golkar itu menilai,banyak tugas menanti KSAU baru diantaranya modernisasi alutsista dan pengembangan kemampuan personel.
Kehadiran 4 pesawat C-130-J Super Hercules baru disertai dengan pengembangan kemampuan personel yang akan mengoperasionalkan pesawat. “KSAU juga perlu mempersiapkan kemampuan personel serta sarana prasarana jelang kedatangan 42 pesawat jet tempur Rafale,” jelasnya.
Meutya Hafid menambahkan, sebagai negara kepulauan yang luas, Indonesia membutuhkan pertahanan udara yang kuat. “Kami semua berharap KSAU baru mampu terus melakukan modernisasi alutsista dan mengembangkan kemampuan personel sebagai kekuatan udara yang disegani di kawasan,” pungkasnya. {sumber}