Berita Golkar – Seni pertunjukan dan destinasi wisata mempunyai hubungan yang sangat erat. Meskipun saat ini sub sektor seni pertunjukan rata-rata tiap tahunnya hanya menyumbang sekitar 3,49% dari total PDB ekonomi kreatif, tetapi seni pertunjukan menjadi hal yang harus dikembangkan.
Hal ini disampaikan oleh Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Bimbingan Teknis Optimalisasi Seni Pertunjukkan dalam Mempromosikan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur, di Hotel Jatra Balikpapan, Kamis (04/04/2024) kemarin.
Untuk diketahui, kegiatan itu diikuti tak kurang dari 100 peserta. Selain Hetifah, Budiyanti selalu Ketua Tim Penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria Kemenparekraf RI, Ratih Kusuma Kadisporapar Balikpapan, dan Hariyansa sebagai narasumber dari Gubang Art Community Kukar juga turut hadir.
Ratih dalam sambutannya menyampaikan bahwa pariwisata yang berkembang terus seiring dengan Balikpapan terus berkembang sebagai kota kreatif, menuntut terobosan-terobosan agar semua sub sektor bisa terus ada peningkatan.
“Wadah kreatif yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Dan bersinergi dengan pelaku seni akan launching seni pertunjukan di masing-masing destinasi,” paparnya, dalam keterangan yang diperoleh Sabtu (06/04/2024) melalui aplikasi pesan instan.
Pendapatan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami peningkatan yang signifikan. Yaitu 45,39% peningkatan dari tahun sebelumnya.
Budiyanti menyampaikan Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas (3A) adalah tiga aspek penting dalam perencanaan pengembangan pariwisata.
“Ketiga komponen ini harus berkesinambungan agar objek wisata memiliki daya saing yang tinggi. Sehingga, pengelolaan berjalan baik dan destinasi tersebut banyak diminati,” terangnya.
Dalam sambutan yang berbeda, satu-satunya politisi perempuan dari Kaltim yang duduk di senayan ini menyinggung bagaimana pentingnya menjaga nilai dan semangat dalam pelestarian seni pertunjukan sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif yang juga menjadi penjaga warisan budaya bangsa.
“Tentu berbagai nilai mesti di perhatikan, misalnya nilai budaya, keberlanjutan, ekonomi yang bukan hanya menuntut pelestarian budaya tetapi menghasilkan pelaku ekraf yang luar biasa dalam mengembangkan pariwisata di Kalimantan Timur,” tegasnya.
Hetifah yang juga merupakan Waketum Partai Golkar ini menyampaikan bahwa seni pertunjukan sebagai daya tarik wisata yang saling memiliki keterkaitan dalam konteks industri pariwisata telah menjadi atraksi yang sangat penting dan menarik.
“Seni pertunjukan menawarkan hal yang menjual untuk peningkatan destinasi wisata. Dalam pelaksanaannya, seni pertunjukan sebaiknya dibuat standardisasi seni pertunjukan,” tandas politisi Golkar ini. {sumber}