Berita Golkar – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menunjukkan kebersamaan dan kedekatannya dengan ibunya, Utimah, saat merayakan jelang Lebaran di Kota Manna. Pada Sabtu (06/04), keduanya berkeliling di pasar lokal, menunjukkan kehadiran dan menyebarkan semangat kebahagiaan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam suasana yang penuh keceriaan, Gubernur Rohidin memimpin ibunya, Utimah, dalam menjelajahi pusat perbelanjaan di kota Manna. Tampak jelas senyum bahagia di wajah keduanya, mencerminkan hubungan yang hangat dan mesra antara seorang ibu dan anak.
Dituntun oleh putranya, ibu Utimah dengan penuh antusiasme menerima tawaran yang diberikan oleh Gubernur Rohidin. Setiap sudut pasar menjadi saksi kehangatan hubungan keluarga yang terjalin di antara keduanya. Tidak hanya sekadar berkeliling, mereka juga berinteraksi dengan warga sekitar, menyebarkan keceriaan dan semangat lebaran.
“Dalam momen berharga ini, saya merasa sangat bersyukur bisa bersama ibu tercinta. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyatukan kembali keluarga dan menikmati momen kebersamaan,” ungkap Gubernur Rohidin dengan penuh rasa bangga.
Tidak hanya menunjukkan kasih sayang kepada ibunya, Rohidin juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan produk lokal yang dijual di pasar Manna. Dengan penuh semangat, ia mengajak ibunya untuk berbagai makanan dan melihat-lihat barang dagangan yang dipajang di kios-kios.
Para pedagang dan pengunjung pasar sangat terkesan dengan kedatangan Gubernur Rohidin beserta ibunya. Kebersamaan keduanya menjadi bahan perbincangan hangat di sepanjang lorong-lorong pasar. Mereka merasa dihargai dan bangga atas perhatian yang diberikan oleh pemimpin mereka.
“Kami merasa senang dan terhormat atas kunjungan Bapak Gubernur beserta ibu. Ini menunjukkan betapa dekatnya beliau dengan rakyatnya. Semoga kedekatan ini tetap terjaga dan memberi inspirasi bagi kita semua,” ujar salah seorang pedagang, yang enggan disebutkan namanya.
Melalui kesempatan ini, Gubernur Rohidin tidak hanya menunjukkan kepeduliannya terhadap keluarga dan produk lokal, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Kehadirannya di pasar Manna menjadi bukti nyata bahwa seorang pemimpin harus dekat dengan rakyatnya dan selalu siap mendengar serta memperhatikan kebutuhan mereka.
Setelah berkeliling cukup lama, keduanya akhirnya beristirahat di salah satu warung ,mereka saling berbagi cerita dan tertawa riang, menciptakan kenangan yang tak terlupakan di tengah kesibukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Semangat kebersamaan dan kasih sayang yang terpancar dari keduanya memberikan inspirasi bagi semua orang untuk senantiasa merawat dan menghargai hubungan keluarga. {sumber}