Berita Golkar – Ridwan Kamil kemungkinan besar bakal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Itu setelah Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto memberi pernyataan terkait pemetaan kadernya yang bakal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November nanti.
Dalam pernyataan, Airlangga menyebut Ridwan Kamil telah diberi tugas untuk maju di Pilgub Jakarta. Pernyataan Airlangga seolah-olah menegaskan mantan Wali Kota Bandung itu tidak akan maju di Pilgub Jabar untuk periode kedua.
“Pertama untuk DKI, Golkar sudah mengeluarkan surat penugasan kepada kader yang on the way ke Jakarta, Pak Ridwan Kamil. Nah kami masih nunggu kapan akan sampai Jakarta,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Hote Le Meridien, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024) dilansir dari detikNews.
Selain Ridwan Kamil, Airlangga juga menuturkan sejumlah kader Golkar lain yang mendapat penugasan. Salah satunya, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya yang ditugaskan untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung. “Jawa Barat Bu Atalia akan maju sebagai Wali Kota. Tapi ini masih menunggu perkembangan,” ujarnya.
Kemudian ada nama menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution yang mendapat penugasan maju di Pilgub Sumatera Utara (Sumut), Airin Rachmi Diany di Banten, dan Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur. “Banten kita sudah bulat pada ibu Airin. Jawa Timur juga Ibu Khofifah,” kata Airlangga.
Namun, Airlangga menyebut nama lain untuk kader yang akan diusung di Pilgub Jakarta. Nama lain itu ialah Ketua DPD Golkar DKI Ahmad Zaky Iskandar dan Erwin Aksa.
“Yang kedua, pak Zaki juga sudah, selaku ketua DPD Golkar DKI juga diberikan mandat dan juga kita membuka terhadap calon-calon lain. Termasuk kemarin dari anggota DPR yang baru terpilih belum dilantik saudara Erwin Aksa sudah pasang baliho juga di Ratu Plaza, saya belum tanya maksudnya apa. Tetapi Pilpres pileg sudah lewat tetapi balihonya masih dipasang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, partai berlambang pohon beringin ini akan membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada nanti. Namun dia menegaskan, koalisi diutamakan dijalin dengan partai di Koalisi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Koalisi utama adalah Koalisi Indonesia Maju dan kemudian nanti tentu kita lihat kekuatan di masing-masing daerah,” tuturnya. {sumber}