Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman bersikap legowo dan ksatria menyatakan mundur dari bursa pencalonan Gubernur Kalbar periode 2024-2029. Ia mengaku ingin istiqomah menjadi penyambung lidah masyarakat Kalimantan Barat di tingkat nasional sebagai Anggota DPR RI.
Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal dan Konsolidasi Keluarga Besar DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat dalam Menghadapi Pilkada Serentak 2024 – 2029, Selasa (16/4) di Gedung Zamrud DPD Golkar Kalbar, Jalan Ahmad Yani 1, Pontianak.
Alasan utama Maman, yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI mundur dari bursa Pilgub Kalbar 2024-2029, karena dirinya tidak ingin mengecewakan banyak konstituen, yang sudah mempercayakan suara mereka pada Pileg DPR RI, pada 14 Februari lalu. Sebab, kepercayaan masyarakat tersebut justru menjadikan dirinya terpilih kembali sebagai anggota DPR RI untuk kedua kalinya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Maman Abdurrahman terpilih kembali menempati kursi legislatif dari Partai Beringan Kalbar, dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 203.514 suara. “Saya akan tetap menjalankan tugas yang sudah diamanahkan masyarakat Kalimantan Barat sebagai legislator Kalbar dan menyatakan tidak maju dalam bursa pencalonan Gubernur Kalbar,” ucap Maman.
Maman menyebutkan bahwa sebagai Ketua DPD I Golkar Kalbar, lazimnya memang disiapkan untuk maju di Pilgub Kalbar. Hanya saja, privilege tersebut seakan-akan mematikan kesempatan kader-kader Golkar terbaik lainnya, yang punya potensi lebih. Karena itu, Maman memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi di tubuh Golkar Kalbar. “Mereka (kader-kader terbaik Partai Golkar, sering kali di nomor duakan dan dinomor tigakan,” ucap dia.
Maman juga memastikan bahwa dirinya tidak mempergunakan hak subjektifnya sebagai Ketua Partai Golkar Kalbar. Maman ingin membangun tradisi baru di tubuh Beringin Kalbar.
Buatnya, sudah waktunya Golkar Kalbar memikirkan mana yang terbaik untuk kepentingan masyarakat Kalbar yang lebih luas. “Kita bicara kepentingan yang lebih luas bagi masyarakat Kalimantan Barat,” katanya.
Menurut Maman, ada sebanyak 4 juta masyarakat Kalbar yang ke depannya harus dipikirkan soal kesejahteraannya. Maka dari itu, dia memastikan bakalan tetap konsisten menjadi jangkar pengawal aspirasi masyarakat Kalbar di tingkat senayan DPR RI di Jakarta.
“Insha Allah, saya istiqomah menjadi pengawal aspirasi masyarakat di tingkat nasional. Semoga ini membangun tradisi baru. Tidak semestinya ketua partai maju (kepala daerah atau gubernur). Justru, kita harus memikirkan kepentingan masyarakat yang lebih besar dan luas lagi,” katanya.
Maman menjamin siapapun yang direkomendasikan partai Golkar untuk Pilgub Kalbar, adalah kader terbaik yang siap memimpin untuk lima tahun kedepannya. Apalagi Beringin Kalbar memang memiliki beberapa kader potensial yang sangat layak diusung. Salah satunya, Ria Norsan, Wakil Gubernur Kalbar, periode 2018-2023, dan pernah menjadi Bupati Mempawah dua periode. “Berdasarkan pengalaman beliau sudah sangat mumpuni untuk diusung menjadi calon Gubernur,” katanya.
Selain nama Ria Norsan, ada juga nama Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur sekaligus mantan Wakil Bupati Sambas, yang memiliki pengalaman mumpuni di bidang politik. Nama Prabasa sendiri setidaknya sudah 4 periode berkarir politik di DPRD Provinsi Kalbar dari dapil Kabupaten Sambas.
“Dengan pengalaman beliau (Prabasa), sesungguhnya sudah layak juga diusung menjadi calon Gubernur Kalbar,” kata dia. {sumber}