Berita Golkar – Partai Golkar enggan melepaskan potensi emas Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, terkhusus di Kabupaten Jombang.
Dengan berani Partai besutan Airlangga Hartanto melalui DPD Partai Golkar Jawa Timur memberikan rekomendasi kepada Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans untuk ikut meramaikan bursa Calon Kepala Daerah maupun wakil Kepala Daerah di Kabupaten Jombang.
Kabar tersebut diterima suarajatimpost.com, Kamis (18/4/2024) dari kader internal partai yang enggan disebutkan namanya.
Dalam surat tertanggal 5 April 2024, Nomor : Sund/397/DPD I/PG/IV/2024 yang dikeluarkan DPD Golkar Provinsi Jawa Timur, mengajukan permintaan kepada Ketua DPD Golkar Jombang untuk menghadirkan bakal calon kepala daerah yang diusung partai Golkar pada tahun 2024.
Yakni Zahrul Azhar Asumta untuk mengikuti arahan dan silaturahmi dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Gus Hans menjadi satu-satunya bakal calon dari Jombang yang menerima mandat tersebut. Namun ia hadir bersama sejumlah bakal calon kepala daerah yang diusung Golkar. Mulai bakal calon kepala daerah dari Kediri, Bojonegoro, Gresik, Jember, Banyuwangi dan lain-lain.
”Prinsipnya saya kaget karena belum kepikiran kesana (Pilbup Jombang) dan masih ada program-program sosial yang tertunda karena agenda Pilpres kemarin,’’ ujar Wakil Ketua DPD Golkar Bapilu Wilayah Mojokerto, Jombang Nganjuk dan Madiun ini.
Menurut dia, Partai Golkar adalah partai yang realistis. Ia menilai DPP dan DPD Golkar tentu sudah mengukur dan melakukan survey untuk menentukan calon yang bakal diusung. ”Selanjutnya saya akan komunikasi dengan 2 pihak. Tapi yang paham tentu teman teman DPD dan DPP untuk memastikan posisi apa di Pilbup nanti,’’ terangnya.
Gus Hans mengaku belum melakukan komunikasi dengan partai lain. Masih butuh penyesuaian diri karena keputusan tersebut baru diketahuinya belum lama. ”Saat ini masih menyesuaikan diri karena ini di luar dugaan saya,’’ jelasnya.
Pertemuan dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto bersama seluruh bakal calon kepala daerah yang diusung Golkar, di Jakarta (6/4) lalu, Gus Hans menyampaikan lebih pada arahan yang bersifat normatif. Misalnya, semua kader bekerja lebih baik untuk masyarakat.
”Arahan bersifat umum dan normatif. Kita diminta bekerja untuk masyarakat dan boleh saya katakan kalau pertemuan itu juga sebagai tasyarakuran perolehan suara Golkar di Pemilu naik,’’ tandasnya. {sumber}