Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) membuka peluang untuk berkolaisi di Pilkada Kota Yogyakarta 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta , Agus Mulyono, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menjalin komunikasi intensif dengan jajaran PAN.
Terlebih, Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi pun ikut serta dalam proses penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang digulirkannya secara terbuka. “Ya, kita kita memang ada komunikasi politik. Jadi, kita punya semangat untuk meneruskan tradisi,” katanya, Rabu (24/4/2024).
Agus mengungkapkan, antara PAN dan Golkar memiliki sejarah ‘mesra’ di Pilkada Kota Yogyakarta, di mana koalisi sudah terjalin sejak kontestasi 2007 silam.
Untuk kontestasi tahun ini, keduanya harus menjalin koalisi dengan parpol lain, karena jumlah kursi yang tidak memungkinkan untuk mengusung calonnya sendiri.
Dengan syarat minimal 8 kursi dari parpol atau gabungan parpol, Golkar hanya memiliki 5 kursi DPRD Kota Yogya, sementara PAN hanya 4 kursi. “Bahkan, Pak Heroe mengatakan sejak 2001. Tapi, kami tahunya sejak 2007. Jadi, Golkar dan PAN insyaallah nanti (koalisi) lagi. Kita meneruskan tradisi, itu saja,” tandasnya.
Ia pun menegaskan, Golkar tidak menutup diri, di mana komunikasi dengan partai lain juga dilakukan, sembari bergulirnya proses penjaringan bakal calon.
Hanya saja, bagaimanapun pihaknya tetap menanti perkembangan dan arahan dari DPD Partai Golkar DIY, terkait potensi koalisi jelang kontestasi. “Nanti ada masukan, atau ada pengarahan, harusnya begini, begitu, kami sesuai kapasitas Golkar kota seperti ini,” terangnya.
Sementara, Ketua DPD PAN Kota Yogya, Heroe Poerwadi, mengatakan, bahwa PAN tidak sebatas melalukan komunikasi politik dengan Golkar semata, karena kemungkinan koalisi juga dijajaki dengan hampir semua parpol lain.
Hanya saja, khusus untuk Golkar, dirinya optimis kerja sama bisa terealisasi, mengingat kedua partai sudah berulang kali menjalin koalisi dalam Pilkada Kota Yogyakarta periode-periode sebelumnya. “Kita sudah komunikasi. Cuma, untuk sampai pada pengerucutan, kita harus intensif. Hampir semua. Kita nggak pilih-pilih, pokoknya semua yang mau bareng-bareng, ya kita ikuti,” uraianya. {sumber}