Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar atau Bang Zaki, menyampaikan bahwa Partai Golkar terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun, termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dalam menghadapi Pilkada Jakarta.
Hal tersebut, lanjut Zaki Iskandar, karena hasil Pileg 2024 tidak ada partai di Jakarta yang dominan yang bisa mencalonkan pasangan calon (paslon) sendiri, tidak seperti lima tahun yang lalu.
“Maka dari itu, tentu saja komunikasi politik harus kita bangun juga. PKS memiliki 18 kursi, tapi masih tetap butuh tiga atau empat kursi lagi. Golkar punya 10 kursi, membutuhkan kurang lebih 14 kursi lagi untuk melengkapi persyaratan pencalonan. Jadi, mungkin saja PKS dengan Golkar bisa ketemu juga untuk berkoalisi,” kata Zaki.
Dari sisi calon, Zaki Iskandar juga menilai dinamika politik di Jakarta ini macam-macam. Calon yang diprediksi unggul, belum tentu juga menang.
Contohnya saat Pilpres 2024 lalu, di mana pasangan Prabowo-Gibran bisa menang di Jakarta yang notabene merupakan kandang Anies Baswedan.
Bang Zaki juga mencontohkan Pilkada DKI 2017 silam. “Anies maju kan juga saat Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sedang dominan di survei. Kemudian di beberapa daerah juga begitu. Banyak incumbent yang dikalahkan oleh kontestan baru,” katanya.
“Ini merupakan dinamika yang terjadi di Pilkada. Begitu juga yang terjadi di Jakarta. Soal popularitas, itu memang betul menjadi bagian yang paling penting. Itu menjadi faktor kunci kemenangan,” tambahnya.
“Namun, popularitas itu ketika sudah masuk ke arena Pilkada, itu akan cepat sekali melesat. Apalagi daerah seperti Jakarta, di mana semua media, semua mata dan masyarakat ingin mengetahui siapa saja calon-calonnya. Itu potensi juga untuk calon-calon penantang,” sambungnya.
Karena itu, Bang Zaki Iskandar tak risau dengan popularitas dirinya yang masih rendah di Jakarta. Karena kerja-kerja politik untuk Pilgub Jakarta memang baru dimulai.
“Kemarin-kemarin kan kita masih fokus ke Pileg dan Pilpres. Jadi saya pikir, dinamika-dinamika itu masih sangat cair sekali. Kita masih memiliki waktu untuk melakukan kerja kerja politik dan meningkatkan elektabilitas juga popularitas,” urainya.
Terkait bakal calon dari internal Golkar, Zaki Iskandar mengakui bahwa saat ini ada tiga opsi yang ditawarkan Golkar di Pilkada Jakarta. Kader yang disiapkan pun ada tiga, yaitu: Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kamil, dan Erwin Aksa.
“Kita punya opsi A, opsi B, opsi C untuk Pilkada Jakarta. Jadi, kita sudah mempersiapkan langkah-langkah politik di Pilkada Jakarta. Kita melihat peta politik dulu. Ngintip ke kiri, ngintip ke kanan itu sudah pasti. Karena Golkar juga melihat potensi-potensi yang ada,” pungkasnya. {sumber}