Berita Golkar – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menerima niat baik Jepang terkait penguatan kerja sama dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan, saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, di Kantor Kemenpora.
Menpora menyambut baik tawaran kerja sama dari negara tersebut dan mencontohkan keberhasilan Jepang meraih juara Piala Asia U-23 2024, sebagai sebuah prestasi yang patut ditiru dalam pembinaan olahraga di usia muda.
“Setelah pertemuan ini kami akan melakukan pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan peluang-peluang kerja sama antara Indonesia dengan Jepang,” kata Dito dalam laman Kemenpora yang dipantau di Jakarta, Senin.
Menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu membeberkan terkait kepemudaan, Kemenpora juga sedang mengembangkan dan memberdayakan pemuda secara lebih luas lagi, mulai dari bidang olahraga, pertanian, hingga teknologi, sehingga kerja sama dengan Jepang diyakini akan banyak membantu.
Dubes Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, mengatakan negaranya berencana memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama ini, khususnya di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Ia menyatakan, Indonesia telah banyak berkontribusi kepada negara berjuluk Negeri Sakura tersebut, khususnya di bidang olahraga.
“Orang Indonesia sangat baik. Saya harap Jepang-Indonesia bisa makin mengembangkan kerja sama di bidang olahraga, khususnya dalam pembinaan usia dini,” kata Yasushi.
Selain itu, dia juga membeberkan sejumlah kerja sama yang telah dijalin antara kedua negara, salah satunya terkait olahraga bulu tangkis.
Di cabang olahraga itu, lanjut Yasushi, tim bulu tangkis Jepang sempat dilatih oleh pelatih asal Indonesia, sehingga turut mendongkrak prestasi olahraga tersebut di kancah internasional. Untuk itu, dia berterima kasih atas kontribusi tersebut dan berharap bisa diperkuat terus-menerus.
Yasushi juga mencontohkan sejumlah kerja sama lain yang telah terjalin baik selama ini, seperti kiprah pemain sepak bola Indonesia di Jepang yang cukup menonjol dan populer di negaranya, yaitu Justin Hubner yang bermain di Cerezo Osaka. Kemudian, pesepak bola putri, Zahra Muzdalifah, di Cerezo Osaka Yanmar Ladies.
Sedangkan di cabang olahraga yang sama, tim nasional sepak bola putri Indonesia, bahkan dilatih oleh pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki.
Sementara, untuk kerja sama di bidang kepemudaan, Dubes Masaki, mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam pertukaran pemuda antara kedua negara, seperti yang tampak dalam program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).
Menurut dia, pertukaran pemuda sangatlah penting dan bukan hanya antara Jepang dengan Indonesia, melainkan juga dengan negara-negara Asia Tenggara. Oleh karena itu, dia mengaku siap membantu Indonesia dalam pengembangan dan pemberdayaan pemuda Indonesia, satu di antaranya dalam bidang pertanian.
“Indonesia bisa mengirim pemuda ke Jepang untuk belajar pertanian, sehingga nantinya ketika pulang, mereka (pemuda Indonesia) bisa mengembangkan pertanian di negaranya,” ujar Yasushi. {sumber}