Berita Golkar – Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Program Pengendalian Pencemaran Air 2024 pada masyarakat, di Balai Musapat Kantor DPD II Partai Golkar Agara, Sabtu (11/5/2024).
Kegiatan itu dibuka oleh Anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia, H. M. Salim Fakhry SE, MM dan dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Agara, Sudirman SPd, MPd, Ketua Harian Partai Golkar, Baharuddin Berueh, Aminudin MKes, Kepala Sekretariat Golkar Ucok Rangkuti serta sejumlah tamu undangan.
Mamat Rahmat, Kepala Biro Hubungan Masyarakat pada Pencegahan dan Pengamanan Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dalam materinya menyampaikannya yakni tentang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta pencemaran udara, keanekaragaman hayati, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah rumah tangga serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Anggota Komisi IV DPR RI, HM Salim Fakhry yang juga Bakal Calon Bupati (Bacabup) Aceh Tenggara mengimbau kepada masyarakat, agar dapat membantu mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan lainnya dengan beberapa cara, diantaranya melakukan 5R, yaitu replace, reduce, reuse, repair dan recycle, khususnya terhadap sampah plastik atau sampah yang sulit terurai.
“Kami minta kepada masyarakat, agar membuang sampah pada tempatnya dan membangun WC atau toilet di dalam rumah, serta mengembangkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal dan hal penting lainnya. Jangan lelah untuk saling mengingatkan apabila ada anggota masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” ujar Salim Fakhry.
Menurut Salim Fakhry, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sekitar merupakan hal yang sangat penting, karena berdampak pada kualitas hidup seseorang. “Kami berharap kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan, salah satunya adalah dengan pilah pilih sampah dari rumah tangga, karena hal ini akan berdampak pada kualitas hidup kita sendiri,” ucapnya.
Selain itu, juga dia berharap tersedianya lahan-lahan untuk tempat pengelolaan sampah sementara dan sampah akhir, bukan tempat penimbunan sampah. “Semoga tahun depan bisa melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan untuk memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan teratur, yang salah satunya adalah menjaga pencemaran dan kerusakan lingkungan sekitar,” harap Salim Fakhry. {sumber}