Wamendag Jerry Sambuaga Sampaikan Komitmen RI Perlancar Arus Barang Masuk Dari Korsel

Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan, Indonesia berkomitmen memperlancar arus barang masuk, khususnya bahan baku dan barang modal, termasuk yang berasal dari Korea Selatan.

Pemerintah Indonesia Terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait peningkatan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan.

“Indonesia berkomitmen untuk memperlancar arus barang, khususnya bahan baku dan barang modal yang diperlukan untuk pengembangan kerja sama perdagangan yakni melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024. Permendag ini memberikan relaksasi untuk impor bahan baku dan barang modal,” kata Jerry saat pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi Korea Selatan di Seoul, Korea Selatan, dilansir Media Indonesia, Minggu, 26 Mei 2024.

Salah satu relaksasi yang diatur dalam Permendag tersebut adalah penghapusan syarat pertimbangan teknis untuk tujuh komoditas yang awalnya memerlukan pertimbangan teknis dari Kementerian Perindustrian, yaitu komoditas elektronik, obat tradisional dan suplemen kesehatan, kosmetik dan perbekalan rumah tangga, alas kaki, pakaian jadi dan aksesori pakaian jadi, tas, dan katup.

“Permendag Nomor 8 Tahun 2024 merupakan langkah nyata pemerintah dalam upaya menciptakan iklim usaha yang nyaman dan bermanfaat melalui percepatan proses perizinan bahan baku dan barang modal,” ucap Jerry.

Menanggapi hal ini, Menteri Ahn menanggapi dengan sangat positif kebijakan pemerintah Indonesia yang tertuang dalam Permendag tersebut.

Secara khusus, Menteri Ahn mengucapkan terima kasih kepada Wamendag Jerry atas respons cepat dan solusi yang sudah diberikan melalui implementasi Permendag 8 tahun 2024.

“Diharapkan, kebijakan ini akan memperlancar arus bahan baku perusahaan Korea di Indonesia dan mengembangkan akses pasar untuk produk-produk yang dihasilkan oleh kedua negara,” kata Ahn.

Dalam pertemuan ini, Menteri Ahn juga mengapresiasi implementasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Korea Selatan (IK-CEPA), dan akan terus mendukung pemanfaatannya.

“Kami juga mendukung inisiasi pemerintah Indonesia atas pembentukan Unit Pendukung Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP Support Unit/RSU). Kami yakin, unit tersebut akan memberikan manfaat yang tidak sedikit untuk seluruh negara anggota,” ujar Ahn.

Seperti diketahui, total perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada periode Januari-Maret 2024 tercatat sebesar USD5,14 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar USD2,7 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Korea Selatan sebesar USD2,44 miliar. {sumber}