Berita Golkar – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan akan menarik investasi dan mengembangkan sektor kelautan di Kabupaten Pesisir Barat.
“Kabupaten Pesisir Barat ini selain dari sektor pariwisatanya, lalu olahraga selancar juga menyimpan banyak potensi lainnya seperti di sektor kelautan,” ujar Arinal Djunaidi di Pesisir Barat, Selasa.
Ia mengatakan dengan banyaknya potensi di sektor kelautan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Lampung akan menarik investasi dan melakukan pengembangan di sektor tersebut di Kabupaten Pesisir Barat.
“Kemarin saya sudah berbicara dengan investor, kita akan garap potensi ikan tuna di Krui ini. Nanti akan kita ubah nasib Pesisir Barat melalui pengelolaan ini, jadi investasi akan masuk untuk melakukan penangkapan tuna terukur,” katanya.
Menurut dia, nantinya pengolahan ikan tuna segar itu akan dilakukan langsung di Krui untuk selanjutnya diekspor, serta sebagian untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. “Nanti dari investasi itu akan disediakan wadah pendinginnya, ikan diproses di sini langsung dan ada yang diekspor dalam keadaan segar. Ini akan dimatangkan lagi untuk pelaksanaannya,” ucap dia.
Dia melanjutkan untuk besaran investasi tersebut akan dikaji lebih lanjut dalam pembicaraan dengan investor serta pihak terkait lainnya. “Selain ikan tuna, di Pesisir Barat ini juga penghasil lobster di Indonesia bahkan Vietnam saja dapat kiriman dari kita ini juga akan dikembangkan,” katanya.
Ia menjelaskan pengembangan lobster tersebut akan dilakukan dengan cara melakukan budidaya di lokasi tertentu yang dibuat di sekitar teluk Lampung. “Jadi benur atau benih bening lobster ini akan dibesarkan di salah satu teluk yang saat ini sedang dirancang agar seperti habitat alami, saat sudah besar maka bisa dijual dan dibudidayakan lagi,” ujar dia.
Dia mengatakan dengan menarik investasi ke daerah dan mengembangkan sektor andalan seperti kelautan dapat menjadi salah satu pendongkrak perekonomian di kabupaten. “Masuknya investasi ke kabupaten-kabupaten untuk mengelola potensi daerah akan terus diperjuangkan agar ke depan ekonomi berjalan dan masyarakat makmur,” ucapnya.
Diketahui di Provinsi Lampung dalam upaya mengembangkan sektor kelautan telah melakukan uji coba pengembangan lobster air tawar di keramba jaring apung di Teluk Semaka, perairan dekat Bandarlampung, dan di Bengkunat Pesisir Barat.
Lobster jenis sendal beku pun menjadi salah satu komoditas kelautan asal Lampung yang pada 2023 diekspor dengan volume mencapai 25,3 ton dengan nilai Rp10,4 miliar. {sumber}