Berita Golkar – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar angkat bicara soal rekomendasi usungan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel). DPP Golkar mengaku masih mencermati dan tetap akan memprioritaskan kader untuk diusung.
“Kalau rekomendasi kan kami memang masih proses. Biasanya Golkar itu akan mengeluarkan keputusannya menjelang-jelang mau pendaftaran (pasangan calon ke KPU),” ujar Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat menghadiri acara Pelatihan dan Pendidikan Saksi Pilkada 2024 oleh Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) di Hotel Gammara, Makassar, Minggu (2/6/2024).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar ini mengungkapkan persiapan Pilkada Serentak 2024 di seluruh daerah sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun lalu. Saat ini sudah ada 1.203 surat tugas yang dikeluarkan DPP Golkar kepada kader dan figur potensial seluruh Indonesia untuk maju di pilkada.
“Sekarang kan kita sudah melaksanakan prosesnya, jadi kita sudah melaksanakan persiapan 1,5 tahun yang lalu. Kami sudah punya 1.203 nama se-Indonesia yang sekarang kita excited terus dan sekarang sudah masuk tahap kelima prosesnya, itu tahap survei pemantapan penjaringan,” katanya.
DPP Golkar masih mencermati potensi figur-figur tersebut. Khususnya para kader yang akan didorong maju di pilkada. “Jadi kami sedang mencermati, memonitor nama-nama yang selama ini sudah masuk dan mungkin ada nama-nama baru yang kita lihat punya kedekatan, apalagi kemudian menjadi bagian dari Partai Golkar,” jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa Golkar tetap membuka peluang untuk mengusung figur eksternal. Kendati pihaknya tetap akan memprioritaskan kader yang potensial. “Kami ini partai tertua sekarang, kadernya banyak. Tentu kita prioritaskan pimpinan atau kader Golkar yang utama, yang kita cermati dan excited. Baru kemudian kita lihat perkembangan berikutnya,” jelasnya.
“Pokoknya selama yang bersangkutan adalah kader Golkar, itu menjadi prioritas kita yang utama dan siapa yang punya komitmen untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat dan Golkar,” tambah Ketua Komisi II DPR ini.
Dia melanjutkan, khusus untuk Pilgub Sulsel surat tugas kepada sejumlah kader masih berlaku. Seperti pilgub daerah lain, DPP Golkar juga masih mencermati potensi masing-masing kader yang telah diberi surat tugas.
“Ya bagus kalau ada nama-nama baru, kan sampai sekarang kita tidak pernah ubah. Walaupun masih ada nama Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, Ilham Arief Sirajuddin, dan Indah Putri Indriani. Nah ini sekarang yang sedang kita cermati nama-namanya,” katanya.
DPP Golkar juga memastikan memberi keleluasaan kepada kader yang ingin maju pilkada untuk membangun komunikasi politik dengan partai lain. Namun, Doli memastikan keputusan akhir adalah hak prerogatif DPP Golkar. “Kalau sekarang kan waktunya berkomunikasi dengan siapa saja, kami memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pimpinan dan kader-kader Partai Golkar untuk membangun komunikasi dengan partai lain,” katanya.
“Jadi silakan saja kader-kader kita untuk membangun komunikasi dengan partai mana saja. Tetapi nanti keputusan berdasarkan pertimbangan objektif dan keputusannya ada di DPP Golkar,” ujar Doli menambahkan. {sumber}