Berita Golkar – Permasalahan Gizi Buruk dan Stunting masih jadi pekerjaan rumah yang besar bagi bangsa Indonesia, khususnya di beberapa daerah di indonesia. Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia, di tahun 2023 prevelensi stunting masih tergolong tinggi atau mencapai angka 21,6 persen.
Hal ini tentu harus menjadi konsen kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk terus mendorong pemahaman masyarakat, agar bisa bersinerji dalam upaya menurunkan angka stunting dan gizi buruk.
Merespon kondisi stunting dan gizi buruk tersebut, Pada Sabtu 1 Juni 2024, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan mitra Komis IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengadakan sosialisasi pembangunan kesehatan dan pentingnya penanganan serta pencegahan Gizi buruk kepada masyarakat di kabupaten Malaka, perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Ratusan masyarakat yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut tampak serius mendengarkan setiap materi yang di bawakan oleh 2 narasumber yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Golkar Melkiades Laka Lena dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dr. Sri Charo Ulina.
Melky Laka Lena pada diskusi tersebut memastikan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan anggaran yang cukup untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk di NTT.
Selain anggaran Melky juga meminta agar masyarakat NTT termasuk di kabupaten Malaka, selain mendapat bantuan makanan tambahan, masyarakat harus bisa mengelola pakan lokal untuk membantu mencegah Gisi buruk dan Stunting.
“Yang jelas kami akan terus mendorong anggaran yang cukup untuk mengatasi masalah Gisi buruk dan Stunting di Indonesia termasuk untuk NTT. Kita lagi dorong agar masyarakat nantinya bisa mengelola Pangan lokal tidak saja enak dinikmati tetapi juga memiliki nilai Gisi yang optimal”, Ucap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Malaka dr. Sri Charo Ulina dalam sosialisasi tersebut mengingatkan masyarakat di kabupaten Malaka untuk selalu memeriksakan diri sejak hamil dan minum tablet tambah dara selama anak dalam kandungan, agar anak tumbuh sehat sesuai perkembangan kehamilan hingga lahir.
“Kita harap ibu hamil memeriksakan kehamilan nga secara rutin dan minum tablet tambah dara. Karena dengan pemeriksaan yang dilakukan secara rutin yang mencegah anak kurang gizi dan Stunting” Kata dr. Sri Charo Ulina.
Pada akhir sosialisasi tersebut dr. Sri Charo Ulina dalam pesan sehatnya meminta agar masyarakat Malaka menerapkan haya hidup sehat, dengan cara selalu memantau kesehatan ibu dan anak, memeriksa balita ke posyandu secara rutin karena hanya cara tersebut, yang mampu mencegah gizi buruk dan Stunting. {sumber}