Berita Golkar – Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama TNI, Korem 041/Gamas Bengkulu mempercepat program pembangunan rumah yang layak huni bagi warga setempat yang masih memiliki rumah tak layak.
“Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama Program RTLH ini merupakan bentuk percepatan dan pemerataan pembangunan RTLH bagi warga tidak mampu yang tersebar di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu Senin.
Perjanjian kerja sama merenovasi rumah tak layak huni (RTLH) menjadi layak huni tersebut ditandatangani langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Danrem 041/Gamas Bengkulu Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen.
“Anggaran RTLH ini nanti berasal dari berbagai sumber, mulai dari APBD Provinsi Bengkulu, zakat yang dikumpulkan melalui Baznas dan dari CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Bengkulu,” kata Gubernur Rohidin.
Program RTLH kerja sama Pemprov Bengkulu dan Korem 041/Gamas Bengkulu untuk 2024 disiapkan lebih dari 80 paket bantuan. Sementara, kata dia hingga saat ini jumlah data RTLH yang siap dibangun berdasarkan data Korem 041/Gamas Bengkulu berjumlah 47 unit.
“Jadi yang dianggarkan Pemprov Bengkulu baru untuk 47 titik. Tapi ini baru data awal, karena berikutnya akan menyusul data tambahan dari kabupaten/kota maupun dari para Dandim dan jajaran,” kata Kepala Staf Korem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Kav Husnizon.
Dengan pembangunan rumah layak huni bagi warga tidak mampu tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga. Tempat tinggal yang layak tentunya juga akan memberikan dampak positif bagi kesehatan warga penerima manfaat program tersebut.
Salah seorang yang pernah menerima bantuan Program Bedah RTLH Mujiono mengaku sangat terbantu. Hal itu mengingat rumah rumah tempat tinggal Mujiono bersama 5 orang anaknya, sejak 4 tahun terakhir kondisinya sudah sangat reot.
Sementara penghasilannya selama ini sebagai pekerja serabutan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
“Terima kasih Pak Gubernur, terima kasih Baznas telah membantu membedah tempat tinggal kami. Semoga ke depan ini menjadi langkah awal bagi saya dan keluarga bisa menjadi lebih baik bersama (terkait taraf hidupnya dan kenyamanan tempat tinggal),” ujar Mujiono. {sumber}