Berita Golkar – Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, Ismet Roni, SH, MH, berikan semangat dan strategi kemenangan kepada Calon Legislatif (Caleg) di tiga Kabupaten : Tulangbawang, Tulangbawang Barat dan Mesuji dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.
Kemenangan 20 persen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang menjadi konsentrasi DPD Partai Golkar Lampung. Hal tersebut, ditegaskan Sekretaris DPD Golkar Lampung, Ismet Roni dalam rangka acara Konsolidasi DPD Partai Golkar Lampung, bersama DPD II Golkar Tulangbawang, DPD II Tulangbawang Barat, DPD II Mesuji, sekaligus silaturahmi Caleg Dapil Lampung II H. Aprozi Alam, di Ballroom Hotel Le’Man, Unit II, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, Kamis (14/9/2023).
Ismet mengatakan jika ingin menang kuncinya harus dekat dengan masyarakat.
“Kalau mau menang dan meraih mimpi maka bekerja dekati masyarakat. Tidak ada lagi yang bicara nomor urut karena siapapun dia ketika meraih suara terbanyak dia adalah pemenangnya. Pada prinsipnya Golkar Lampung siap, dengan target kemenangan sebesar 20 persen pada Pileg 2024 mendatang,” katanya.
Maksud kemenangan 20 persen tersebut, jelas Ismet ketika saat ini di legislatif Golkar mendapat 10 kursi, maka di Pileg 2024 menjadi 20 kursi. Oleh karena itu, Golkar Lampung telah menugaskan 200 persen fungsionaris di masing – masing daerah pemilihan (dapil), untuk nantinya setelah dievalusi menjadi 100% dari jumlah kursi di masing – masing Dapil.
“Ini sudah kita tugaskan dan tekankan kepada seluruh fungsionaris Golkar se-Provinsi Lampung. Dan tentunya, penugasan itu kita evaluasi pada Daftar Calon Sementara,” tegasnya.
Evaluasi sangat penting, lanjut politisi senior Golkar Lampung itu. Karena DPD Golkar akan melihat kader dan fungsionaris yang benar – benar bekerja atau tidak ketika mendapat penugasan tersebut.
“Dari hasil evaluasi itu, baru kita akan kerucutkan atau sesuaikan dengan jumlah kursi legislatif di masing – masing tingkatan,” ujarnya.
Namun, hal terpenting yang perlu dipahami adalah masing – masing kader dan fungsionaris untuk segera terjun langsung ke masyarakat, melalui berbagai program kerja Golkar.
“Mereka para kader harus langsung turun ke masyarakat, dekat dekat masyarakat, cari simpati masyarakat, untuk bersama – sama partai Golkar membangun daerah,” kata dia.
Mengenai munculnya partai – partai pendatang baru, Ismet mengaku kehadiran mereka bukan hanya di Pemilu 2024 saja, melainkan dari pemilu sebelumnya pun, sudah ada partai baru. Artinya, tidak ada masalah. Karena, dalam berkompetisi sangatlah wajar.
“Partai Golkar gak ada masalah, walau banyak partai baru bermunculan. Karena, kader – kader kita sudah militan dan berpengalaman. Dan saya yakin juga bahwa masyarakat lebih dekat dengan Partai Golkar,” tegasnya. {sumber}