Berita Golkar – Kegiatan maraton dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dengan menemui sejumlah pimpinan tertinggi Singapura untuk membahas kerja sama ekonomi di Singapura, Jumat (7/6).
Dimulai sejak pagi, Menko Airlangga melakukan breakfast meeting dengan Deputi Perdana Menteri (DPM), Gan Kim Yong, sebelum keduanya memimpin bersama acara pertemuan ke-6 Bilateral Working Group Indonesia – Singapura.
Pada acara pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin membicarakan kesepakatan atas hasil pembahasan teknis antara kedua negara yang diwadahi dalam 6 Working Group: Special Economic Zone, Investment, Manpower, Transportation, Agri-Business, Tourism.
Menko Airlangga dan DPM Gan langsung memimpin pembahasan dan menghasilkan berbagai kesepakatan dan hasil konkret di keenam area tersebut.
Selesai acara Bilateral Working Group, sambil makan siang, Menko Airlangga melanjutkan pertemuan dengan DPM Gan membahas secara umum berbagai isu strategis lainnya, terutama keberlanjutan program kerja sama ekonomi yang telah disepakati di berbagai forum bilateral, regional, maupun multilateral.
Melanjutkan pertemuan dengan DPM Gan, Menko Airlangga langsung menuju ke The Istana yang merupakan Istana Kantor Presiden Singapura untuk bertemu Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam.
Berlangsung di ruang kerja Presiden di The Istana, pertemuan empat mata antara Menko Airlangga dengan Presiden Tharman berlangsung cukup hangat dan berjalan sekitar 45 menit. Keduanya membahas berbagai isu revolusi hijau dan pangan dari agriculture, yang bisa didukung oleh Temasek untuk membangun sistem pangan modern serta berbagai isu geoekonomi lainnya.
Selesai pertemuan dengan Presiden Tharman, Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong didampingi beberapa Pejabat dari MTI (Ministry of Trade and Industry).
Selain melaporkan hasil pembahasan dari pertemuan Bilateral Working Group, juga dibahas berbagai isu kerja sama ekonomi, termasuk dukungan Singapura kepada Indonesia untuk Aksesi OECD dan bergabungnya Indonesia ke dalam The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP).
Pertemuan dengan PM Wong berlangsung hampir 1 jam dan berlangsung produktif serta berhasil membahas banyak isu keberlanjutan kerja sama kedua negara ke depan. {sumber}