Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev pada rangkaian kunjungan kerja ke Moskow, Federasi Rusia. Pertemuan yang digelar di kantor EEC tersebut pun berlangsung secara efektif.
Airlangga menyampaikan pertemuan tersebut menjadi upaya mewujudkan penyelesaian perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I EAEU FTA). Kedua pihak mengapresiasi usaha kedua negara dalam mendorong penyelesaian perundingan I-EAEU FTA.
Sebelumnya, perundingan I-EAEU FTA telah dilaksanakan dalam empat putaran. Adapun putaran keempat dilaksanakan di Armenia pada 18-20 Maret 2024. Kedua pihak berharap agar perundingan dapat dirampungkan pada putaran kelima yang akan dilaksanakan di Indonesia pada Juli 2024.
“Pemerintah Indonesia melihat adanya potensi kerja sama ekonomi yang lebih komprehensif dengan EAEU. Saya juga meyakini bahwa FTA tentu akan memberikan dampak positif dan saling menguntungkan bagi Indonesia dan EAEU,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).
Pada kesempatan ini, Airlangga juga meminta Rusia untuk membantu mendorong negara anggota EAEU lainnya untuk bersinergi baik untuk mempercepat penyelesaian perundingan I-EAEU FTA maupun terkait promosi minyak sawit Indonesia.
Diketahui, EAEU merupakan salah satu importir terbesar minyak sawit asal Indonesia dengan total nilai ekspor minyak sawit Indonesia ke EAEU pada tahun 2023 mencapai USD 544,64 juta. Oleh karena itu, melalui pertemuan tersebut, Airlangga berharap Rusia akan membantu promosi dan mengajak EAEU untuk melakukan positive campaign terhadap minyak sawit asal Indonesia.
Selain itu, Airlangga juga meyakinkan EAEU minyak sawit dari Indonesia yang diekspor ke negara mitra telah memenuhi aspek kesehatan dan standar keberlanjutan sehingga mendorong EAEU agar tidak mengimplementasikan regulasi yang mendiskriminasi.
Indonesia juga membuka diri untuk berdiskusi secara komprehensif untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang muncul di sektor impor dan ekspor kelapa sawit.
Sementara itu Slepnev menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Airlangga ke Rusia. Ia juga menyampaikan keterbukaannya dalam membahas potensi kerja sama ke depannya.
Sebagai informasi, pada pertemuan tersebut, Airlangga turut didampingi oleh Sesmenko Perekonomian, Plt. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika, dan Timur Tengah, Duta Besar RI di Moskow, serta pejabat lainnya. Sementara Menteri Slepnev didampingi oleh jajaran pejabat EEC. {sumber}