Ansar Ahmad Bakal Berikan Insentif Bagi Guru SMA/SMK dan SLB di Kepri Tiap Bulan

Berita GolkarGubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, di tahun anggaran 2024 ini selain akan menggratiskan SPP, Pemprov Kepri akan memberikan insentif bagi guru SMA/SMK dan SLB swasta di Kepri.

“Tahun ini sekolah negeri SPP-nya kita gratiskan. Sedangkan untuk guru swasta kita berikan bantuan insentif,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (11/6/2024).

Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu mengatakan, insentif tersebut sebagai wujud apresiasi dari Pemprov Kepri, atas pengabdian yang diberikan oleh para guru dalam mendidik siswa di sekolah. “Mudah-mudahan insentif ini bermanfaat,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Andi Agung menambahkan, besaran insentif yang akan diberikan untuk para guru swasta tersebut yakni Rp 250 ribu per bulan.

“Insentif itu akan diberikan untuk 1800 guru swasta baik SMA,SMK, dan SLB di Kepri. Dan akan dicairkan setiap bulan,” jelasnya kepada hariankepri.com.

Lebih lanjut ia menyampaikan kendati anggaran insentif tersebut sudah ada di APBD tahun 2024 ini. Namun, sejauh ini, insentif itu belum dapat dicairkan. Sebab, Disdik Kepri masih melakukan pendataan seluruh guru swasta di Kepri.

Karena, sambungnya, guru swasta yang mendapatkan insentif itu harus terlebih dahulu terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). “Apabila seluruh datanya sudah clear akan segera kita cairkan. Pembayarannya nanti kita rapel, dihitung dari Januari,” tegasnya.

Menurutnya, pendataan itu bertujuan agar, kejadian di tahun anggaran 2023 lalu tidak terulang lagi. Pada waktu itu, karena belum semua guru SMA/SMK dan SLB swasta di Kepri terdaftar di Dapodik, sehingga target insentif untuk 1.750 guru di tahun itu, tidak sepenuhnya tercapai.

“Tahun lalu itu hanya 1000 guru swasta yang bisa kita berikan. Karena itu tahun ini, kita selesaikan semua data Dapodiknya, baru setelah itu dicairkan,” paparnya.

Agung melanjutkan, jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2023 lalu, jumlah insentif yang diberikan tahun ini juga lebih besar. Di tahun 2023, jumlah insentif yang diberikan yakni sebesar Rp 2 juta, dan insentif itu diberikan sekaligus untuk satu tahun.

“Di tahun ini jumlah meningkat, lebih kurang sekitar Rp 3 juta dan itu dibayarkan setiap bulan,” pungkasnya. {sumber}