Berita Golkar – Pada Rabu, 12 Juni 2024, Komisi II DPR RI melakukan rapat dengar pendapat dengan KemenPAN RB, BKN, dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Gedung Parlemen.
Pertemuan tersebut membahas tentang persoalan nasib tenaga honorer, pelaksanaan anggaran Kemenpan RB, BKN, dan KASN tahun 2023 dan realisasi anggaran untuk triwulan pertama dan kedua tahun 2024.
Namun MenPAN RB Abdullah Azwar Anas diketahui tidak hadir dalam rapat dikarenakan saat ini ia tengah menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah. Dengan absennya Menteri Anas menimbulkan berbagai reaksi, khususnya anggota Komisi II DPR RI.
Salah satu di antaranya yakni Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, anggota Fraksi Partai Golkar.
Ia mengungkapkan rasa khawatir tentang nasib tenaga honorer yang sampai saat ini masih terkatung katung. Tak hanya itu, ia juga menilai kebijakan Menteri Anas terkait penyelesaian masalah honorer tidak berdasarkan asas keadilan.
Sebab tak sedikit tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun namun mereka tidak terdata sebagai honorer yang akan diangkat menjadi PPPK.
MenPAN RB telah memastikan bahwa tenaga honorer yang akan diangkat menjadi PPPK tahun inia dalah mereka yang telah terdaftar dalam database BKN. Bagi tenaga honorer yang belum terdaftar tidak mendapat jaminan untuk bisa berstatus ASN tahun ini.
Seperti diketahui persoalan tenaga honorer di Indonesia hingga kini masih belum menemui titik terang. Hal tersebut seiring dengan belum tuntasnya pembahasan terkait PP turunan UU ASN yang dijadikan sebagai kunci pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN.
Padahal pekerjaan rumah ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah dengan kebijakan yang adil dan merata. Dalam hal ini ia juga mendesak pemerintah agar honorer yang telah lama mengabdi diangkat menjadi ASN PPPK. {sumber}