Berita Golkar – Hari ini, Kamis (20/6), Bupati Aditya Halindra Faridzky genap tiga tahun memimpin Kabupaten Tuban. Kendati terbilang singkat, hasil pembangunan di Kabupaten Tuban selama tiga tahun terakhir sudah banyak membawa perubahan ke arah yang lebih positif.
Beragam capaian pembangunan di Kabupaten Tuban selama tiga tahun terakhir ini tidak lepas dari pola dan konsep kepemimpinan yang dijalankan Mas Lindra: Kola borasi, Inovasi, dan Karya. Meski demikian, tentu masih ada program-program yang belum tertuntaskan.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban Rabu (19/6), Mas Lindra menuturkan, jabatan satu periode selama lima tahun hanya akan diemban kurang lebih tiga tahun. Artinya, ini merupakan tahun terakhir periode pertama memimpin Tuban.
Meski demikian, capaian pembangunan di Kabupaten Tuban telah mempresentasikan perjalanan lima tahun. ‘’Jabatan tiga tahun setengah selama satu periode ini merupakan kebijakan pemerintah pusat menyusul pelaksanaan pilkada serentak,’’ tuturnya.
Namun, terang Mas Lindra, berkat kolaborasi dari seluruh pihak, baik antar organisasi perangkat daerah (OPD), DPRD, organisasi lintas sektor, hingga pemerintah desa, seluruh program yang seharusnya dicanangkan selama lima tahun, berhasil dituntaskan cukup tiga tahun.
‘’Kami sangat bersyukur, seluruh elemen di Kabupaten Tuban bisa berkolaborasi dengan baik. Satu sama lain saling bersinergi, tidak ada ego sektoral. Sehingga semangat kolaborasi ini menjadi motivasi kami untuk terus berlari mewujudkan pembangunan di Kabupaten Tuban yang lebih baik,’’ katanya bangga dengan kekompakan seluruh pihak di Kabupaten Tuban.
Meski telah banyak program yang berhasil dicapai, Mas Lindra menyadari bahwa masih ada program yang menjadi PR untuk segera dituntaskan.
Dengan sisa masa jabatan kurang lebih enam bulan, Mas Lindra optimistis program-program yang telah dicanangkan untuk satu periode bakal mencapai target. Hanya saja, tegas dia, tidak ada kata selesai dalam membangun daerah. Terpenting, fondasi pembangunan untuk jangka menengah dan panjang telah ditancapkan.
‘’Pembangunan yang berhasil kita capai bersama selama tiga tahun ini akan menjadi fondasi dan stimulus untuk melanjutkan program-program pembangunan ke depan,’’ terang bupati muda kelahiran 1992 itu.
Dalam penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Tuban 2025-2045, Mas Lindra telah menanamkan fondasi pembangunan untuk 20 tahun mendatang. Artinya, arah pembangunan menuju tahun emas 2045 telah di siapkan oleh Mas Lindra dari sekarang.
Lebih lanjut dijelaskan, RPJPD yang kemudian diturunkan menjadi rencana pembangunan jangka menangah daerah (RPJMD) itu telah diselaraskan dengan visi RPJPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan RPJP Nasional.
Dari hasil penyelarasan itu, kemudian menghasilkan 4 konsep pembangunan menuju Kabupaten Tuban pusat pangan nasional dan industri. Empat konsep itu, yakni Tuban Tumbuh, Tuban Akselerasi, Tuban Kespansi, dan Tuban Sejahtera.
‘’Dengan kolaborasi, inovasi, dan karya, Insya Allah Kabupaten Tuban akan menjadi daerah maju dan sejahtera,’’ tuturnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban Arif Handoyo mengatakan, dari berbagai program pembangunan yang berhasil dituntaskan, serta prestasi dan penghargaan yang berhasil dicapai, kepemimpinan Mas Lindra selama tiga tahun ini terbilang sukses.
Capaian keberhasilan itu meliputi banyak sektor, yakni pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, pendidikan, penurunan angka kemiskinan, penataan birokrasi, hingga pelayanan kepada masyarakat. Dari sisi prestasi, selama tiga tahun ini sudah tidak terhitung berapa banyak prestasi yang diraih Pemkab Tuban sejak 2021.
‘’Seperti yang selalu disampaikan Mas Bupati, penghargaan bukanlah tujuan utama, namun penghargaan yang diraih Pemkab Tuban adalah bukti keberhasilan pembangunan Mas Bupati selama tiga tahun memimpin Tuban,’’ katanya.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan, di antara capaian gemilang selama kepemimpinan Mas Lindra adalah pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya minus, kemudian melesat—melampaui capaian pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional.
Pun demikian dari sisi infrastruktur, hampir seluruh jalan di Kabupaten Tuban telah ter aspal. Termasuk jalan-jalan lingkungan kelurahan/desa yang menjadi tanggung jawab pemkab. Untuk penerangan jalan juga sudah hampir merata di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Terbaru, Mas Lindra juga sukses mengantarkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Tuban meraih penghargaan Digital Government Award (DGA) Tahun 2024 Terbaik tingkat nasional kategori Peningkatan Indeks Signifikan dengan total poin 3,90.
Dipaparkan Arif, target SPBE Pemkab Tuban dalam RPJMD hingga 2026 sebesar 3,30 poin. Detailnya, 2023 (2,70 poin), 2024 (2,90), 3,10 (2025). Artinya, penilaian indeks SPBE 2023 ini merupakan lompatan yang luar biasa.
Dan hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa Pemkab Tuban konsisten mendorong transformasi digital di semua aspek pelayanan. Sedangkan untuk program kesehatan, Pemkab Tuban juga sukses menurunkan angka stunting dari 24,9 persen pada 2022 menjadi 17, 8 persen pada 2023. Juga ditetapkan menjadi kabupaten ODF (open defecation free) sejak 2023.
Tidak kalah penting, adalah konsep penataan ruang publik yang memberikan multiplier effect terhadap geliatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Setiap ruang publik yang direvitalisasi, kini menjadi episentrum baru pertumbuhan ekonomi.
‘’Hal ini menegaskan bahwa Mas Bupati sukses meletakkan dasar pembangunan di Kabupaten Tuban. Sebab, muara dari pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ tandasnya. {sumber}