Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan partainya bakal mendorong Ridwan Kamil (RK) untuk maju Pilgub Jakarta 2024 jika hasil survei kompetitif melawan kandidat siapapun.
Namun, Nurdin mengatakan RK juga diinginkan masyarakat maju di Pilgub Jawa Barat. Oleh karenanya, ia menyebut partainya tidak mungkin memaksakan RK di Jakarta jika hasil survei tidak kompetitif.
“Kita beri RK surat tugas Jakarta dan Jawa Barat. Nanti kita lihat apakah surveinya kompetitif melawan kandidat siapapun, kalau kompetitif, kita dorong untuk di Jakarta. Kalau tidak kompetitif, tidak mungkin kita kecewakan rakyat Jawa Barat yang 73 persen menghendaki Ridwan Kamil,” kata Nurdin dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (24/6) malam.
Nurdin mengatakan Jawa Barat adalah daerah dengan jumlah pemilih terbanyak, sehingga Golkar tak mau kehilangan kader di daerah itu. Di sisi lain, ia menyebut Jakarta juga perlu figur pemimpin yang inovatif seperti Ridwan Kamil.
“Setelah survei kedua nanti, mungkin akhir Juni atau awal Juli nanti kita lihat,” ujarnya.
Nurdin mengatakan Presiden Jokowi juga tidak mungkin mendorong Ridwan Kamil maju di Jakarta jika hasil survei tidak kompetitif.
Nama Ridwan Kamil sebelumnya disebut-sebut diusulkan Ketum PAN Zulkifli Hasan kepada Jokowi saat pertemuan dengan ketua umum partai pada Mei lalu.
“Tidak mungkin Pak Jokowi dorong Ridwan Kamil di Jakarta kalau surveinya tidak memungkinkan untuk itu. Jawa Barat kita sudah tahu, rakyat Jawa Barat menghendaki RK tetap di Jabar, kita lihat di Jakarta apakah menghendaki RK,” katanya.
Nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) masuk dalam bursa Pilkada Jakarta dan Jawa Barat 2024. Kader Partai Golkar itu mengantongi surat penugasan dari partainya untuk maju di dua provinsi tersebut. Sejumlah partai besar melirik RK untuk maju di Jakarta.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut RK sendiri yang meminta untuk maju di Jakarta. {sumber}