Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengakui, telah sejak lama mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Pilkada Jakarta pada November 2024. Salah satu yang disiapkan dengan matang adalah kemampuan akademiknya di bidang ilmu pemerintahan.
“Sebagai kader saya sudah mempersiapkan diri, baik secara pengalaman dan akademik di Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri. Jadi (gelar) doktor saya ini, Doktor Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri,” kata Zaki saat menerima dukungan dari Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia di Wisma Laena, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).
Zaki mengaku, orang yang menjadi saksi atas keberhasilannya mempertahankan tugas akhir S-3, yakni disertasi cukup banyak. Zaki raih gelar doktor di Program Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2023.
“Saksinya banyak kalau (gelar) doktor nya, jadi bukan yang sekadar asal tempel saja. Alhamdulillah kuliahnya, dosennya, teman seangkatannya juga banyak,” imbuh pria yang digadang-gadang sebagai Bacagub Jakarta itu.
Tidak hanya mempersiapkan di sisi akademik, Zaki juga memiliki pengalaman di bidang manajerial sebagai pemimpin. Dia pernah menjadi Bupati Tangerang dua periode atau 10 tahun dari 2013-2018 dan 2018-2023. “Jadi background akademik, dan pengalaman In Shaa Allah mumpuni untuk menjadi birokrat atau pimpinan di Daerah Khusus Jakarta,” ucapnya.
“Nggak usah khawatir dan nggak usah malu-malu, calonnya bukan kaleng-kaleng (orang sembarangan),” kelakar Zaki.
Meski sudah menyiapkan diri dengan matang, namun dia mengaku masih ada hal yang perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah popularitasnya di mata masyarakat Jakarta, sehingga orang mau memilihnya saat Pilkada serentak nanti digelar.
“Masalahnya satu, belum cukup populer di Jakarta, nah itu doang, sama kagak ganjen (rutin) main di medsos. Ini problem (masalah) saya, yang lain mah nggak usah makan pagi, siang, sore dan malam, kesandung batu aja ditongolin di medsos,” jelasnya.
Zaki menyadari, frekuensi dia bermain medsos memang tidak sebanyak politisi lain, hingga memiliki pengikut (Followers) yang cukup banyak. Dibanding bermain medsos, Zaki lebih fokus bekerja menata infrastruktur dan melayani warga Kabupaten Tangerang saat menjadi Bupati.
“Namanya orang kerja, apa yang kami kerjakan itulah yang akan menjadi hasil kami. Tanpa kami gembar-gemborkan masyarakat yang pasti akan bercerita,” tuturnya.
“Jadi background dan sebagainya seperti CV untuk saat ini dianggap cukup dan juga Ketum (Airlangga Hartarto) terus memperjuangkan kader-kader Partai Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta,” tutupnya.
Diketahui, organisasi masyarakat (ormas) dari Partai Golkar kembali menyampaikan dukungannya kepada Ketua DPD Golkar Provinsi DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai bakal calon Gubernur (Bacagub) Jakarta periode 2024-2029. Kali ini dukungan datang dari DPP Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia.
Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia M. Idris Laena menyatakan, telah menginstruksikan jajaran Satkar Ulama Indonesia yang ada di Jakarta untuk mendukung Zaki sebagai kepala daerah di Jakarta. Bahkan, Idris akan memerintahkan para pengurus Satkar Ulama di lima kota dan satu kabupaten di Jakarta untuk melakukan deklarasi yang sama seperti DPD Satkar Ulama Indonesia DKI Jakarta.
“Saya menginstruksikan agar kita memenangkan dan memperjuangkan Bapak Ahmed Zaki Iskandar sebagai calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024 yang akan datang,” ujar Idris saat sambutannya di hadapan para kader di Wisma Laena, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).
Untuk memaksimal dukungan ini, Idris akan menggunakan instrumen yang ada di MPR RI. Ketua Fraksi Golkar MPR RI itu akan mengajak koleganya untuk membut program sekaligus mensosialisasikan sosok Zaki kepada masyarakat.
“Saya siap mendukung melalui program-program MPR, kalau bisa lima kota dan satu kabupaten di Jakarta, juga melakukan deklarasi yang sama. Nanti kami bisa menggunakan instrumen dari MPR RI, tinggal dijadwalkan sehingga program dan amanah kita untuk memperjuangkan Pak Zaki sampai betul-betul ke akar rumput,” kata Idris.
Dia berharap, DPP Partai Golkar bisa mempertimbangkan aspirasi mereka ini ihwal sosok yang potensial menjadi Bacagub Jakarta.
Diketahui, Golkar telah memerintahkan tiga kader terbaiknya untuk mencari dukungan dari masyarakat sebagai Bacagub Jakarta, yakni Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil.
“Pikiran saya sama dengan tokoh-tokoh Golkar, kalau ada orang Golkar kenapa harus orang lain (jadi Bacagub Jakarta). Jadi kita harus perjuangan sepenuhnya untuk memperjuangkan kader-kader kita yang telah berjuang membesarkan Partai Golkar,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar merasa tersanjung dengan dukungan yang diberikan dari 10 Ormas Golkar di Jakarta. Dari 10 ormas itu, delapan dia antaranya sudah menyampaikan dukungannya kepada Zaki, sedangkan dua lagi akan diagendakan untuk melakukan hal serupa.
Adapun 10 Ormas Golkar adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI); Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro); Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Kemudian, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG); Satkar Ulama Indonesia; Pengajian Al-Hidayah; Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).
Dari data yang diperoleh, tinggal dua ormas lagi yang belum melakukan deklarasi dukungan kepada Zaki, yaitu SOKSI dan HWK. “Nanti mereka (SOKSI dan HWK) akan menyusul juga satu persatu, tinggal jadwalnya saja, dan mereka memberikan dukungan untuk saya sebagai kader Partai Golkar di Jakarta yang bakal menjadi calon Gubernur (Cagub) Jakarta,” jelas Zaki.
Menurut dia, semua dukungan ini akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan sosok Bacagub Jakarta. Apalagi peta politik saat ini masih dinamis, karena Golkar harus menggandeng partai lain untuk sama-sama mengusung Bacagub dan Bacawagub Jakarta periode 2024-2029. “Golkar juga bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres, dengan mitra-mitra partai lain,” ucap Zaki. {sumber}