Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Bali DR I Nyoman Sugawa Korry, SE, MM,Ak.CA, kembali menegaskan bahwa di internal Partai Golkar hanya ada satu kader yang sedang diproses untuk ditetapkan sebagai kandidat bupati Buleleng pada Pilkada Buleleng 27 November 2024 mendatang.
Kader yang diproses oleg Partai Golkar untuk menjadi kandidat bupati Buleleng adalah DR I Nyoman Sugawa Korry, SE, MM. Ak. CA. Tidaka da figur lain yang turut diproses sebagai kandidat bupati Buleleng sebagaimana dihembuskan kencang selama ini.
“Dalam internal Partai Golkar, hanya satau yang diproses yaitu saya. Tidak ada figur lain yang diproses,” tegas Sugawa Korry kepada wartawan di Gedung Nakula Sadewa Auditorium Ratiny Gorda, Kampus STIE Satya Dharma di Jalan Yudistira No 11 Singaraja, Senin (1/7/2024) ssebelum menjadi narasumber pada acara Talkshow Pendidikan Politik bertajuk Generasi Muda dan Pembangunan Politik.
Sugawa Korry menyebutkan bahwa Golkar bersiap melakukan survei dalam bentuk pasangan calon atau paket, untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2024. Paket yang disurvei akan berpasangan dengan I Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali, yang diusung Golkar di Pilkada Buleleng.
Survei tahap kedua ini diungkapkan Sugawa Korry saat ditemui pada Senin (1/7) sore di Buleleng. Survei ini merupakan lanjutan dari survei pertama yang telah dilakukan partai berlambang pohon beringin itu.
Ia mengatakan bila survei pertama sudah dilakukan sekitar bulan April lalu. Survei tersebut untuk menentukan nama-nama yang akan diusung Golkar menjadi bakal calon bupati Buleleng.
Namun, yang siap hanya Sugawa Korry saja. Padahal sebelumnya, usulan dari kader bawah Golkar, adalah I Nyoman Sugawa Korry, IGK Kresna Budi, I Ketut Susila Umbara, I Nyoman Gede Wandira Adi, dan Agung Bagus Pratiksa Linggih.
“Survei pertama sudah selesai tapi tidak diumumkan, karena itu hasil strategis. Juli pertengahan, kami masuk survei kedua, dalam bentuk paket,” ujarnya kepada Radar Bali.
Disinggung mengenai paket, Sugawa Korry mengatakan hal tersebut masuk kategori rahasia. Bahkan nama-nama yang akan disurvei, yang berpasangan dengannya pun enggan disebutkan.
Meski sebelumnya pada pertengahan bulan Juni lalu, Sugawa Korry sempat menyebutkan sejumlah nama yang akan disurvei. Seperti Gede Suardana, I Made Sundayana, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, hingga Nyoman Ray Yusha.
“Paketnya rahasia, siapapun itu kami rahasiakan. Karena menyangkut juga figur dari partai lain. Kalau figur berproses di Golkar, kan saya,” lanjutnya.
Namun Sugawa Korry mengatakan, kemungkinan ada lima sampai enam paket yang akan terbentuk untuk disurvei. Sugawa Korry tentu yang menjadi bakal calon bupatinya. Sedangkan lembaga surveinya masih menjadi rahasia, lantaran ditunjuk langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Tujuannya untuk menjaga kemurnian hasil survei.
“Nanti paketnya, Sugawa korry dengan si a, si b, si c. Dilawankan dengan paket yang kita prediksi akan muncul saat Pilkada Buleleng nanti,” katanya menjelaskan.
Nantinya sosok yang kapabilitasnya tinggi dan memadai, utamanya bakal calon wakil bupati, sesuai hasil survei, akan didekati dan diusung agar menjadi satu paket.
“Kita bukan menutup diri, tetapi mekanismenya seperti itu. Dan bukan baru, sudah sejak enam bulan lalu usai Pemilu Legislatif, kami sudah diminta bersama beberapa kader mengajukan ke DPP,” tandas Sugawa Korry sekaligus menjawab cibiran beberapa pihak yang menyudutkan Partai Golkar dalam melakukan penjaringan dan penyaringan kandidat buapti Buleleng.
Bersamaan dengan itu, Sugawa Korry juga mengajak generasi muda untuk ikut terlibat dalam pembangunan Buleleng. Menurutnya, estafet kepemimpinan di Buleleng akan berlanjut ke generasi muda.
Sehingga para generasi muda diajak untuk ikut terlibat aktif, baik dalam pembangunan sosial, ekonomi, maupun lingkungan di Buleleng.
Sementara itu, kader Partai Golkar Buleleng drh Nyoman Dhukajaya, M.Si, menegaskan bahwa sosok Sugawa Korry sangat memenuhi syarat sebagai pemimpin di Bumi Panji Sakti. Karena, kata Dhukajaya, Sugawa Korry memenuhi etika dasar dan nilai moral seorang pemimpin.
“Sosok Bapak SGK (sapaan akrab Sugawa Korry) menurut saya memenuhi syarat sebagai pemimpin Buleleng kedepan. Memenuhi etika dasar dan nilai moral seorang pemimpin dalam berperilaku dan mengambil kebijakan. Beliau memiliki wawasan dan pengalaman yang luas dalam berbagai bidang, termasuk memiliki kepekaan terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” ungkap Dhukajaya yang juga caleg terpilih Partai Golkar memuji Sugawa Korry.
Dhukajaya juga menyebutkan bahwa Sugawa Korry juga memiliki standar moral yang tinggi terhadap hukum dan komitmen kuat untuk memajukan serta mensejahterakan masyarakat Buleleng.
“Beliau juga memiliki standar moral yang tinggi terhadap hukum dan berkomitmen kuat untuk memajukan kesejahteraan dan kepentingan publik. Saya yakin beliau mampu untuk menerapkan prinsip-prinsip sosial, toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, sehingga kebijakan yang dibuat tidak diskriminatif dan adil bagi semua pihak,” tandas Dhukajaya, Ketua AMPI Buleleng..
Dhukayaja menambahkan, “Mendukung ekspresi budaya dan kreativitas masyarakat sebagai elemen penting dalam kehidupan sosial serta mampu mengintegrasikannya dalam proyek pembangunan. “
“Terkait visi Buleleng Sakti Berbudi, saya berpendapat bahwa sosok SGK ini mampu melihat dan merencanakan masa depan visi yang jelas dan strategis. Berkemampuan untuk membawa perubahan positif di masyarakat dan berkesinambungan,” papar Dhukajaya seraya menambahkan, “Berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang transparan terbuka terhadap pengawasan publik, bertanggung jawab atas semua tindakan dan keputusan yang diambil, serta siap menerima konsekuensi dari setiap kebijakan.” {sumber}