Berita Golkar – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyalurkan bantuan untuk lumbung sosial penanganan bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Bantuan itu disampaikan pada kegiatan turun ke desa (turdes) ke-10 tahun 2024.
Pada kesempatan itu Gubernur menyalurkan bantuan senilai Rp800 juta untuk lumbung sosial di sembilan kecamatan. Paman Birin, panggilan akrabnya, memberikan bantuan didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Kalsel Raudhatul Jannah atau Acil Odah.
“Bantuan ini diharapkan bermanfaat saat terjadi bencana di Kabupaten HSS. Gunakanlah bantuan ini untuk masyarakat,” kata Sahbirin Noor dalam pernyataan resminya yang dikutip Wartabanjar.com di Kandangan, HSS, Jumat (05/07/2024).
Lumbung sosial penanganan bencana merupakan wadah untuk menampung logistik. Upaya itu guna membantu korban bencana, khususnya di sembilan kecamatan tersebut, baik bencana banjir maupun lainnya.
Rangkaian turdes Gubernur bertema “bergerak dengan kekuatan rakyat menuju Indonesia emas gerakan masyarakat cinta Banua” pada 1-6 Juli 2024. Kegiatan turdes ke-10 ini membawa misi untuk kemanusiaan, sosial, kesehatan hingga penghijauan dengan jarak tempuh sekitar 1.100 kilometer menggunakan sepeda motor trail.
Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel Achmadi menambahkan bahwa Gubernur Kalsel memberikan perhatian bagi lumbung sosial di tengah masyarakat, di antaranya di Kabupaten HSS. Pemprov Kalsel menetapkan dua lokasi lumbung sosial di provinsi ini, yakni di Kabupaten Tanah Bumbu untuk delapan kecamatan rawan bencana. “Satunya lagi di sembilan kecamatan di Kabupaten HSS ini, yang juga rawan bencana,” tuturnya.
Menurut Achmadi, penyerahan bantuan lumbung sosial ini merupakan bagian peningkatan bantuan Pemprov di kecamatan rawan bencana. “Ketika menghadapi bencana, maka bantuan yang tercepat dan terdekat berada di kecamatan akan datang yang mana bantuan tersebut dikelola oleh masyarakat,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bantuan yang diserahkan untuk lumbung sosial penanganan bencana di Kabupaten HSS ini berupa satu unit water treatment, sandang dan pangan, serta perlengkapan dan keperluan lainnya. “Insya Allah pada tahun 2025 akan ditambahkan lagi untuk wilayah kawasan siaga bencana di provinsi ini, seperti arahan gubernur, negara harus hadir dalam setiap kejadian bencana,” katanya. {sumber}