Berita Golkar – Anggota DPR Komisi I Dave Laksono mendesak agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dapat secepatnya melakukan recovery data. Ia menyampaikan informasi terakhir belum semua data dapat dipulihkan. Padahal dalam rapat terakhir dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) akan menyelesaikan dengan cepat.
“Info terakhir bersama dengan media bahwa belum semua data tersebut di- recover dan masih ada data-data yang harus di recover hal tersebut yang harus segera dikerjakan agar pelayanan pada masyarakat bisa selesai.” kata Dave dalam Keteranganya, Senin (8/7/24)
Dave juga mengatakan, Komisi I DPR terus melakukan komunikasi dengan Kominfo dan BSSN terkait data yang belum pulih. Karena data tersebut merupakan data copy yang bisa diperjual belikan kembali kalau perlu melakukan revisi data agar semua dapat di- lock (kunci) sehingga tidak tersebar kembali dan tidak terjadi kembali peretasan besar yang tidak di inginkan.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mendesak pemerintah untuk membentuk satuan tugas (satgas) nasional perlindungan keamanan Pusat Data Nasional (PDN) untuk mempercepat penanganan gangguan siber yang terjadi.
“Bagaimana respons cepat dari pemerintah, itu yang kita butuhkan. Tadi di kesimpulan salah satu saran yang kita minta adalah pemerintah segera siapkan satgas,” katanya seusai rapat kerja Komisi I DPR dengan menkominfo dan kepala BSSN di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (27/6/2024).
Meutya menuturkan satgas ini juga nantinya disiapkan untuk menangani persoalan keamanan siber negara di masa depan. Dia menuturkan isu ini bukan hanya terkait hal teknis melainkan justru isu strategis yang memiliki dampak luas terutama terkait kedaulatan dan keamanan negara.
Fungsi dan tugas dari satgas tersebut, yakni melakukan pembaruan sistem perangkat lunak secara berkala, mengadopsi teknologi keamanan siber terkini, menerapkan pendekatan proaktif yang berlapis dalam meningkatkan sistem keamanan siber, serta melakukan evaluasi keamanan siber berkelanjutan.
Baru-baru ini juga terungkap kebocoran PDNS 2 diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Sosok tersebut bernama Dicky Prasetya Atmaja yang disebut-sebut bekerja di Lintasarta.
Lintasarta sendiri merupakan anak perusahaan dari Indosat yang bergerak di bidang penyedia jasa komunikasi data, internet, dan IT services. Dalam pengelolaan pusat data nasional, kemitraan Telkom (PT TelkomSigma), Lintasarta, Sigma, dan NeutraDC ditunjuk sebagai pemenang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai penyedia layanan komputasi awan PDNS Tahun 2024 melalui tender terbuka.
Akun X @kafiradikalis yang pertama kali membocorkan keterlibatan Dicky Prasetya Atmadja dalam kasus bobolnya PDNS 2. Di situs web berbagi dokumen Scribd, Dicky membagikan dokumen berjudul “Dokumen Akses Layanan Pusat Data Nasional Sementara (Government Cloud). {sumber}