Berita Golkar – Bakal calon Bupati Dairi periode 2024 – 2029, Eddy Keleng Ate Berutu menempati survey tertinggi dalam survey elektabilitas yang dilakukan oleh Partai Golkar Dairi kepada seluruh bakal calon yang mendaftar ke DPD II Partai Golkar Dairi, Senin (8/7/2024).
Wakil Ketua DPD II Golkar Dairi, Poltak Sihombing mengatakan, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Survey Sayful Mujani Research & Consukting (SMRC), yang dilakukan kepada beberapa masyarakat di Kabupaten Dairi.
“berdasar pada hasil survey Partai Golkar yang dilakukan oleh SMRC, Bakal Calon Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu atau yang akrab disebut EKAB menempati peringkat tertinggi diantara bakal calon lainya yang ditugaskan atau yang mendaftar ke Tim Penjaringan Partai Golkar Kabupaten Dairi, ” ujar Poltak.
Selain itu, Eddy Berutu juga mendapatkan survey tertinggi yang dilakukan secara internal oleh Partai Gerindra, dimana Eddy Berutu juga pernah mendaftar melalui DPC Gerindra Dairi.
Terkait hal itu, Eddy Berutu pun mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan masyarakat Dairi, sehingga dirinya mendapatkan skor tertinggi.
“Terima kasih kepada seluruh warga Dairi dimanapun berada, yang diwakili oleh responden survey telah memilih saya, sehingga saya memperoleh angka tertinggi dan posisi tertinggi perolehan pilihan. Saya akan jaga kepercayaan warga Dairi”, ujarnya.
Eddy Berutu pun mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung program makan gratis dan peningkatan gizi yang di gagas oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu terbukti Partai Golkar Dairi dibawah kepemimpinannya bersama TKD berhasil memenangkan pasangan 02 pada Pemilu 2024, dan Partai Golkar keluar sebagai peraih suara terbanyak dengan peningkatan jumlah suara 15.300 lebih, dibandingkan dengan pileg 5 tahun lalu dan memperoleh 9 kursi.
“Seperti diketahui Kabupaten Dairi salah satu lumbung pangan di Sumatera Utara, dimana produksi pertanian komoditi pangan seperti gabah dan jagung melebihi kebutuhan masyarakat (surplus).
Sehingga menyuplai daerah-daerah lain yang kekurangan hasil pertanian hortikultura seperti cabai, kol, wortel kentang, bawang dan lainnya, ” sebutnya.
Pertanian adalah salah satu motor pembangunan saat kepemimpinan Eddy Berutu pada periode pertama dengan dukungan bibit, pupuk, peralatan pertanian, serta dukungan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan irigasi, dan progam KUR klaster dari perbankan memperbaiki margin petani menjadi 2 digit diatas 10 persen.
“Karena hasil pertanian Dairi berlimpah dari petani untuk bahan baku pangan, dukungan UMKM untuk mengolah bahan menjadi pangan, maka bila kebijakan belanja program bisa diarahkan kepada pelaku ekonomi daerah termasuk petani dan pelaku UMKM daerah, maka program makan gratis ini akan sekaligus memacu penyerapan tenaga kerja, menekan kemiskinan dan menggerakkan ekonomi lokal masyarakat. Sehingga selain menyehatkan dan memperbaiki gizi warga diyakini alan mendorong kesejahteraan, ” tegasnya.
“Saya komit mendukung program pak Prabowo dan Gibran,” tutupnya. {sumber}