Sosok Cawagub Jakarta Jusuf Hamka, Dari Juragan Tol Hingga Mualaf Yang Dekat Ulama

Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengusulkan nama pengusaha Jusuf Hamka alias Babah Alun kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bila maju saat Pilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Airlangga menuturkan, partainya sangat terbuka bila Kaesang Pangarep ingin mencalonkan diri sebagai gubernur di Jakarta. Demikian seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.

“Lalu ramai berita, Kaesang sebagai ketua umum PSI mau didorong kemana? Masih ada waktu 2 bulan, apabila Kaesang mau maju Golkar siap mendukung!” ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2024.

“Untuk mendukung Mas Kaesang, seandainya beliau mau di Jakarta kita siapkan tokoh yang sudah lama melintang di kota Jakarta yaitu Babah Alun,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Kaesang mengaku masih membutuhkan waktu. Menurut dia, masih ada cukup waktu untuk mempertimbangkan kemana nantinya keputsan akan diambil. “Masih ada 49 hari lagi, sampai ke pencalonan,” ujar Kaesang.

Seiring hal itu menarik untuk diketahui sumber kekayaan Jusuf Hamka yang juga dikenal sebagai pemilik salah satu perusahaan jalan tol ini. Berikut sumber kekayaan Jusuf Hamka yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (12/7/2024):

Jusuf Hamka lahir di Sawah Besar pada 5 Desember 1957. Ia memutuskan menjadi mualaf pada usia 23 tahun. Saat ini ia memiliki nama lengkap bernama Mohammad Jusuf Hamka. Ia lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa dari pasangan Dr. Joseph Suhaimi SH dan Suwanti Suhaimi. Orangtuanya merupakan seorang guru dan dosen di salah satu universitas di Jakarta.

Adapun Jusuf Hamka merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ia habiskan masa kecil di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Ia pernah menjadi pedagang asongan untuk menambah uang jajan, dan ia jualan es mambo hingga kacang-kacangan. Jusuf Hamka pernah jualan di sekitar wilayah Masjid Istiqlal.

Pengusaha Tol

Jusuf Hamka merupakan pengusaha sekaligus pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Perusahaan jalan tol ini ikut dalam pembuatan jalan tol Cawang-Tanjung Priok sepanjang 19,03 KM.

Citra Marga Nusaphala Persada memiliki empat anak perusahaan yakni PT Citra Margatama Surabaya, pemegang konsesi jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya.

Lalu PT Citra Waspputowa, pemegang konsensi jalan tol ruas Depok-Antasari, PT Citra Persada Infrastruktur sebagai spesialis operation and maintenance jalan tol sekaligus induk usaha dari PT Girder Indonesia sebagai specialis precast concrete atau beton pra cetak dan PT Citra Marga Nusantara Propertindo yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan.

Adapun entitas induk langsung perusahaan yakni BP2S Singapore/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management, dan pemilik manfaat akhir adalah Mohamad Jusuf Hamka.

Selain memiliki perusahaan jalan tol, ia juga memiliki posisi di berbagai perusahaaan di Indonesia, salah satunya Komisaris Utama PT Mandara Permai dan perusahaan lainnya. Adapun kini pengusaha Jusuf Hamka memiliki cita-cita membangun 1.000 masjid bergaya oriental. Dia sudah membangun Masjid Babah Alun di sekitar Tol Desari.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun, untuk dipasangkan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bila berkenan maju di Pilgub Jakarta 2024.

Menanggapi hal tersebut, Babah Alun enggan berbicara lebar. Menurut dia, keputusan itu baru diketahuinya hari ini. “Saya juga baru tahu ini,” singkat dia saat ditanya awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).

Saat ditanya posisi apa yang akan dijabat saat berpasangan dengan Kaesang, Babah Alun mengaku sebagai calon wakil gubernur. Namun ketika ditanya alasannya mengapa wakil gubernur, dia pun mengaku belum jelas sebab hal itu baru diketahuinya hari ini. “Iya wakil (gubernur) di Jakarta katanya. Saya baru tahu ini,” ujar dia.

Sebelumnya, Partai Golkar secara langsung menyodorkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun ke Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bila hendak maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Nantinya, Kaesang akan memegang kendali sebagai calon gubernur dan Babah Alun adalah calon wakilnya.

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus membeberkan sejumlah alasan, mengapa akhirnya nama Babah Alun muncul untuk Kaesang. Menurut dia, Golkar sedang tidak bercanda saat menyampikan nama sang bos jalan tol tersebut ke publik.

“Serius dong, pasti ada pertimbangan,” kata Lodewijk kepada awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).

Lodewijk menilai, Kaesang dan Babah Alun menjadi kombinasi antara anak muda dan seorang yang sudah berpengalaman. Apalagi, sosok Babah Alun adalah seorang yang sudah paham betul soal infrastruktur.

“Ini anak muda, ada Babah Alun yang pakar di infrastruktur dan permasalahan di Jakarta kan pasti macet. Nah beliau sudah punya konsep masalah itu! cara mengatasi banji, dia sudah tahu,” yakin Lodwijk.

Selain soal infrastruktur di Jakarta, Lodewijk meyakini Babah Alun mengerti betul bagaimana dapat menciptakan Jakarta sebagai koga binis saat ibu kota sudah berpindah ke Nusantara.

“Mengantisipasi saat ibu kota negara pindah. Artinya ini menjadi kota bisnis. Maka pendekatan membangun Jakarta bagaimana menjadikan katakan Jakarta ini sebagai pusat bisnisnya di Indonesia. Bukan berarti setelah pindah terus Jakarta seakan-akan ketinggalan, tidak! Justru itu harus disiapkan,” ungkap Lodewijk. {sumber}