Airlangga Hartarto Soal Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jakarta Masih Rendah: Masih Ada Waktu Sebulan

Berita Golkar – Elektabilitas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep masih jauh tertinggal versi hasil survei Litbang Kompas. Dalam survei itu, putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya meraih 1 persen dukungan masyarakat.

Menanggapi survei itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto hanya memberikan tanggapan santai. Dia menyebut survei tersebut dilakukan sebelum Kaesang resmi diusung di Pilkada Jakarta.

Dia pun meyakini Kaesang akan mendapatkan peningkatan perolehan elektabilitas lebih tinggi setelah resmi terjun menjadi cagub Jakarta 2024.

“Itu kan surveinya belum peluncuran, mungkin sesudah meluncur akan lebih baik,” kata Airlangga seusai acara deklarasi dukungan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut, Menko Perekonomian RI itu menyebut bahwa Kaesang masih belum menentukan akan maju di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, Kaesang masih punya waktu satu bulan untuk menentukan pilihan.

“Keputusan tentu masih satu bulan lagi, kita masih punya waktu dan keputusan kan 27 Agustus masih ada waktu, masih ada waktu mempersiapkan,” pungkasnya.

Litbang Kompas sebelumnya melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilgub Jakarta 2024. Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta petahana Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.

Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen. Namanya disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.

Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.

Kemudian, ada Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono 1,0 persen, Mensos RI Tri Rismaharini 1,0 dan lainnya 4,3 persen. Sementara itu, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 30,0 persen.

Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024. Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta. Adapun margin of error survei dari survei ini sebesar 4,9 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen. {sumber}