Berita Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menekankan pihak PT. Sumbawa Timur Mining (PT. STM) agar dapat merealisasikan seluruh kontrak karya yang dijanjikan. Hal itu dengan cara tidak menjadikan seluruh kontrak karya tersebut hanya sebatas produk demi portofolio perusahaan saja.
Baik itu terkait pengembangan pertambangan, pengembangan geothermal maupun tahapan eksplorasi yang terlalu lama hingga tak kunjung ke tahapan eksploitasi dan produksi.
Karenanya, ia menekan PT STM perlu fokus dalam penentuan pengembangan pertambangan, apakah berkaitan dengan tembaga atau geotermalnya yang berbeda. Sehingga, diharapkan tidak hanya berhenti kepada proses eksplorasi dan portofolio bagi perusahaan saja.
“Melainkan juga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat dan kepada pemda setempat, dan ini yang kami harapkan itu tidak terjebak kepada situasi seperti itu,” tegasnya kepada Parlementaria saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VII di Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024).
Termasuk juga, tambahnya, agar proses-proses eksplorasi yang terlalu lama tidak berlanjut ke tahapan eksploitasi. Ia pun berharap ada mekanisme yang jelas dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut, apalagi diketahui Sumbawa memiliki potensi cadangan tembaga yang luar biasa.
“Tadi sudah disampaikan bahwa bagaimana di dalam 20 tahun terakhir ini penemuan cadangan (tembaga) di Sumbawa Timur ini adalah salah satu penemuan cadangan yang terbesar di dunia. Ini saya pikir perlu kita berdayakan sekali lagi. Kita jangan berhenti kepada ini hanya jadi produk paper daripada perusahaan, dan ini yang kami selalu ingatkan,” tandasnya. {sumber}