Berita Golkar – Calon Gubernur Jakarta, Jusuf Hamka mengaku bangga dengan Partai Golkar lantaran mau menempatkan kesetaraan suku, ras dan agama dalam panggung demokrasi Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Jusuf Hamka lantaran mau mencalonkan dirinya yang notabene keturunan Tionghoa untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
“Golkar telah berani meletakkan satu tataran we are Indonesia itu aja saya bangga,” kata Jusuf Hamka saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Babah Alun ini tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berbuat yang terbaik bagi Partai Golkar dan warga Jakarta.
Babah Alun mengatakan dirinya telah memikirkan berbagai program yang cocok untuk dilakukan di Jakarta, salah satunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembenahan transportasi umum.
Dia menyebutkan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Jakarta yakni menambah sekolah dan rumah sakit milik pemerintah. Hal ini dilakukan agar makin banyak masyarakat mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan gratis.
Selanjutnya soal pembenahan transportasi umum dengan cara menambah unit, mempercepat waktu tunggu di setiap stasiun ataupun halte dan memperbaiki fasilitas umumnya. “Kita yang pulang kerja menunggu kendaraan umum, panas hujan semua jadi satu, kasihan mereka menderita untuk menunggu kendaraan umum,” kata Babah Alun.
Oleh karena itu, Babah Alun berharap Partai Golkar dan masyarakat bisa membantu dirinya memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta, sehingga program tersebut bisa terealisasikan.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar mengeluarkan surat instruksi kepada kadernya, Jusuf Hamka, untuk mempersiapkan diri maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) pada pilkada Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa surat instruksi tersebut merupakan tahapan satu tingkat di atas surat perintah, yang artinya penerima instruksi merupakan bakal calon terkuat untuk resmi diusung oleh Partai Golkar pada pilkada 2024.
“Kami memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan Bapak Jalan Tol ya. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur,” kata Lodewijk saat sesi tanya jawab.
Lodewijk menyebut para penerima surat instruksi, termasuk Jusuf Hamka, pun harus menggelar survei internal untuk mengetahui tingkat keterpilihan (elektabilitas) dalam simulasi pasangan calon.
“Kami akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa, masih ada waktu satu bulan ini, dan 10 hari ke depan kami akan lihat survei Babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kami punya variabel pilihan yang bagus baik beliau untuk Gubernur atau Wakil Gubernur DKJ,” kata Lodewijk. {sumber}