Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhi Setiawan memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Aceh Tenggara. Kunjungan kerja tersebut dengan melakukan panen raya dan membagikan bibit jagung bersama petani di lahan pertanian warga Desa Lawe Desky Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Rabu (17/7/2024).
“Kami hadir dalam panen raya jagung di Aceh Tenggara. Dalam kesempatan ini kami menerima aspirasi dari para petani jagung bahwa saat ini harga jual jagung hanya dikisaran Rp. 3.800 – Rp.4000/kg padahal Harga Acuan Pemerintah (HAP) komoditas jagung adalah Rp. 5000/kg,” ungkap Budhi kepada Parlementaria usai melakukan panen raya jagung di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Rabu (17/7/2024).
Oleh karena itu, pihaknya juga meminta agar Bulog bisa memaksimalkan pembelian jagung petani di Aceh Tenggara dengan harga sesuai HAP Rp. 5000/kg dan kadar air mencapai tak lebih dari 14 persen.
“Saya minta Bulog yang juga ikut serta dalam kunker reses ini mendengar langsung dan bisa memaksimalkan pembelian jagung petani di Aceh Tenggara sesuai HAP Rp 5000/kg. Sehingga para petani bisa kembali tersenyum,” tandas politisi Partai Golkar tersebut.
Di sisi lain, Legislator asal Dapil Jawa Barat III ini juga berharap dengan adanya bantuan bibit jagung dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian maka produksi bisa meningkat, area produksi juga bertambah. “Dan ke depan Pak Menteri Pertanian bisa ekspor jagung dari Kabupaten Aceh Tenggara tidak hanya dari Gorontalo,” ujarnya.
Selain panen raya jagung, dalam kesempatan ini, Anggota Komisi IV DPR RI bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementan juga melakukan diskusi peningkatan produksi serta hilirisasi jagung dan padi bersama sejumlah kelompok tani dan penyuluh pertanian setempat dengan berbagai persoalan diantaranya masalah harga jagung, pupuk bersubsidi, pengolahan lahan dan persoalan bibit unggul.
Anggota Komisi IV DPR RI Salim Fakhry dalam kesempatan tersebut kembali menegaskan pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan pihak Pupuk Indonesia dan Dirjen Kementan untuk tetap mengawal kestabilan harga pupuk bersubsidi bagi petani di Aceh Tenggara.
“Jika kios menjual pupuk bersubsidi di atas harga HET, petani dipersilakan melaporkan kepada pihak berwajib, siapa saja yang mem-backing atau ikut serta dalam permainan pupuk bersubsidi akan ditindak tegas,” ucap Legislator Dapil Aceh I ini.
Dalam kesempatan ini juga, Salim Fakhry meminta Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian untuk menyediakan pupuk dan bibit unggul dengan target tanam pada lahan 10 ribu hektar di Agara dan kestabilan harga jual hasil panen tanaman jagung.
Sementara, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan pesan Menteri Pertanian kepada para petani agar melakukan percepatan masa tanam dan meningkatkan produksi tanaman jagung. “Peningkatan produksi jagung di Agara sangat luar biasa, kami akan berupaya menargetkan harga Rp 5000 per kilo dengan kondisi kadar air 14 persen,” kata Suwandi.
Suwandi juga meyakinkan dengan adanya kesepakatan Komisi IV DPR RI bersama pihak produsen pupuk PI dan PIM, petani dapat menikmati pupuk bersubsidi secara baik dan dapat dimanfaatkan di atas lahan dengan target 24 hektare di Aceh Tenggara.
Momen panen raya jagung ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhi Setiawan didampingi Anggota Komisi IV Salim Fakhry (F-Golkar), Endro Hermono (F-Gerindra), Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Direktur Pupuk Iskandar Muda (PIM), Sekda Agara dan sejumlah unsur Forkopimda setempat. {sumber}