Berita Golkar – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani meluncurkan 17 inovasi aksi perubahan Peserta PKA I tahun 2024. Peluncuran 17 inovasi aksi itu digelar di Aula Laga Ligo Kantor Bupati Luwu Utara dan dihadiri Kepala Pusat Pengembangan SDM Kementerian Dalam Negeri Reginal Makassar, Sugiarto, Senin (15/7/2024)
“Saya berharap inovasi aksi perubahan kinerja organisasi ini bukan sekedar seremoni, melainkan sebuah langkah strategis dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia, khususnya para remvormer” kata Indah Putri Indriani saat meluncurkan 17 inovasi tersebut.
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menyampaikannya, dari penilaian pemuktahiran data mandiri indeks profesionalitas ASN tahun 2023 nilainya masih terbilang rendah di angka 58,19. “Dan tahun ini per Juli 2024 sudah mencapai nilai 75,97. Naik signifikan,” kata Indah Putri Indriani dalam keterangan tertulis.
Ia mengharapkan agar agar indikator profesionalitas ASN yaitu indikator kinerja dan indikator kompetensi dapat ditingkatkan tahun depan. Peningkatan 2 indikator tersebut bisa dimaksimalkan melalui upaya pengembangan kompetensi PKP, PKA, PKN dan Diklat teknis fungsional lainya. “Sehingga bisa mencapai target tingkat tinggi dan sangat tinggi” jelas Indah Putri Indriani.
Bupati perempuan pertma di Sulsel itu juga menyampaikan, dalam menghadapi dinamika global dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, ASN dituntut untuk berinovasi dan beradaptasi. Menurutnya, pemerintah daerah harus mampu menjadi motor penggerak perubahan dengan mengedepankan prinsip-prinsip good govermance.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan inovasi aksi perubahan yang kita launching hari ini,” tegas Indah Putri Indriani
Adapun 17 inovasi yang diluncurkan, yaitu Inovasi Simantu Setia, Kande Mammi, Sidarling Yanfar, Sikaget, Sidak Lutra, Teman Berkabar, Senyawa, Si Cantik, Gadis Manis, Lesung Lutra, Sita KPK, Sejagat Sehat, Kegelisahan OPD, Si Sakti Lutra, Pita Biru Lutra, Si Landak Kalut, dan Aksi Genting Lutra.
Dirinya berharap agar 17 aksi perubahan itu ke depan dapat diikutsertkan dalam kompetisi inovasi tingkat provinsi, nasional hingga internasional.
Karena Luwu Utara pernah menjadi salah satu dari lima kabupaten yang tembus sampai United Nations Public Service Awards (UNPSA). UNPSA merupakan pengakuan internasional bergengsi atas keunggulan dalam pelayanan publik. {sumber}