Berita Golkar – Keluarga besar Partai Golkar berduka. Kader terbaik, Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar Budhy Setiawan meninggal dunia di RS Nasional Singapura pada Minggu (21/7/2024) malam.
“Beliau meninggal di Rumah Sakit Nasional Elizabeth Singapura,” kata Ketua DPD Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily kepada wartawan di sela mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah pengurus DPP Partai Golkar takziah ke rumah duka pada Senin (22/7/2024) malam.
Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan, Partai Golkar, terutama Golkar Jabar sangat kehilangan atas kepulangan almarhum. Almarhum Budhy Setiawan merupakan salah satu kader dengan dedikasi tinggi.
“Fraksi Partai Golkar sangat kehilangan atas wafatnya Kang Budhy Setiawan, kader Partai Golkar yang sangat berdedikasi. Beliau pernah menjadi anggota DPRD Jawa Barat dan sekarang di DPR RI di Wakil Ketua Komisi IV dan terpilih kembali di dapil Jawa Barat,” ujar Kang Ace.
Untuk diketahui, almarhum Budhy Setiawan lahir di Kota Bogor, Jawa Barat pada 22 Maret 1967. Saat ini, Budhy menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI periode 2019–2024 dari Daerah Pemilihan Jawa Barat III (Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur).
Budhy Setiawan menempuh pendidikan dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi di Bogor. Dia mengenyam pendidikan SD di SD Kesatuan Bogor 1974-1980. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Bogor 1980–1983. Kemudian, SMA Regina Pacis Bogor 1983–1986.
Selesai SMA, Budhy melanjutkan pendidikan ke Institut Pertanian Bogor jurusan Ekonomi Pertanian pada 1986–1991. Setelah lulus dari IPB, Budhy pun langsung lanjutkan pendidikan untuk mendapat gelar S2 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung 1996–1999 dengan program studi Kebijakan Publik.
Saat kuliah, ketertarikan Budhy kepada aktivitas keorganisasian dan politik sudah muncul. Perhatiannya yang tinggi terhadap kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat mendapat ruang tumbuh yang tepat di Jurusan Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Dengan ilmu dan pengalaman di organisasi, akhirnya Budhy pun terjun ke dunia politik dengan masuk Partai Golongan Karya (Golkar). {sumber}