Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri agenda BJ Habibie Memorial Lecture di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat. Dalam orasi ilmiahnya, Airlangga menyebutkan pemerintah sedang merencanakan tiap daerah lepas dari middle income trap.
Airlangga mengungkap, jika ingin melihat contoh daerah yang sudah lepas dari middle income trap adalah Jakarta. Selain itu, ada Kalimantan Timur dan Utara.
“Kalau kita lihat sekarang Indonesia ini pendapatan per kapitanya di akhir tahun ini sekitar 5.000 dolar. Dan kalau kita lihat per provinsi, Jakarta ini sudah lolos middle income trap pendapatan per kapitanya 21 ribu USD,” kata Airlangga dalam sambutannya di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
“Jadi kalau lihat bagaimana Indonesia lolos middle income trap lihat Jakarta, kalau kita lihat provinsi lain Palembang Ogan Komering Ilir itu 10 ribu (USD), kemudian kalau kita lihat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, itu juga sudah lolos middle income trap,” imbuh dia.
Airlangga melanjutkan, setiap provinsi di Indonesia bisa mengerek sebagian besar provinsi lain agar secara nasional bisa lolos middle income trap. Upaya-upaya yang dilakukan untuk itu di antara seperti digitalisasi dan hilirisasi.
“Saya tambahkan bahwa kebijakan hilirisasi yang dilakukan pemerintah ini berjalan dengan baik, di mana kita ekspor dari hilirisasi sudah mendekati 30 miliar dolar, kita juga melihat industri ke depan termasuk pengembangan industri bisnis berbasis digital, yang bisa menjadi andalan pertumbuhan ekonomi lanjutan dan komoditas utama di sana adalah semikonduktor,” paparnya.
Dia menjelaskan, jika upaya-upaya yang dilakukan untuk lolos dari middle income trap sejalan dengan visi dari Presiden RI ke-3 BJ Habibie.
“Gagasan beliau (BJ Habibie) tentang industri strategis pembangunan iptek dan kemandirian bangsa itu yang menjadi catatan kami generasi penerus. Tadi disampaikan rencana kita terlepas dari middle income trap,” kata Airlangga. {sumber}