Berita Golkar – Delegasi parlemen Partai Golkar turut membahas program-program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan ke Tiongkok pada 22-29 Juli 2024. Salah satu program yang dibahas adalah makan bergizi gratis dan kedaulatan pangan dengan partai dan parlemen di Tiongkok.
Kunjungan delegasi parlemen Golkar tersebut dipimpin oleh anggota Komisi I DPR Dave Laksono dengan anggota Gavriel Novanto, Ahmad Labib, Tovan Maulana, dan Yonathan Baskoro. Mereka berkunjung ke Beijing, Chongging, dan Shanghai.
“Kita pun membahas bagaimana pemerintah Tiongkok yang siap mendukung menyukseskan program-program pemerintah baru nantinya. Seperti program makan bergizi gratis dan kedaulatan pangan. Dengan membantu menyiapkan hulu ke hilir, dari mulai peningkatan produksi pangan hingga teknologi dalam mendukung distribusi dan penyiapan pangan-pangannya,” ujar Dave Laksono kepada wartawan, Selasa (30/7/2024).
Dave mengatakan, mereka diundang Partai Tiongkok untuk bertemu dengan kongres di sana dan kementerian Luar Negeri China. Pihaknya, kata Dave juga melihat sejumlah kota, pabrik, dan mengunjungi pusat pemerintah baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Bukan itu saja, kata Dave, delegasi parlemen Golkar juga membahas kerja sama baik pelatihan ataupun juga kegiatan-kegiatan lainnya dengan tujuan untuk memperkuat hubungan kedua partai dan kedua negara.
“Selain memperkuat persaudaraan antarkedua partai dan negara, kami juga membicarakan kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok dalam mencapai target-target lainnya, yaitu untuk mendorong percepatan transfer teknologi atau juga terus menambah investasi dari Tiongkok ke Indonesia,” jelas ketua umum PPK Kosgoro 1957 ini.
Dave mengharapkan kunjungan tersebut bisa menjadi landasan untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia dan juga meningkatkan teknologi menuju Indonesia emas 2045.
“Pertemuan ini pastinya juga untuk mendorong energi baru terbarukan, pembangunan electrical vehicels (EV) juga diupayakan dan pemanfaatan sumber daya alam diharapkan bisa tepat sehingga tidak merusak alam secara luas, tetapi justru menjaga biodiversity Indonesia,” paparnya.
Tak hanya itu, Dave berharap dapat mengadakan diskusi atau konsorsium parpol internasional dengan dihadiri delegasi Partai Tiongkok. Selain itu, kata dia, Menlu Tiongkok Wang Yi diharapkan hadir untuk berbicara beberapa hal, seperti masalah geopolitik dunia, khususnya dengan Timur Tengah.
“Kami baik Indonesia maupun Tiongkok terus mendorong perdamaian di dunia dan ini bisa kita lihat dari peran Indonesia untuk meningkatkan perdamaian dunia ini sejauh mana. Saya berharap pertemuan ini tentunya selain akan mempererat hubungan Indonesia-Tiongkok, adanya percepatan transfer teknologi dan kerja sama baik di sektor investasi ataupun dalam sektor-sektor lainnya untuk kemajuan bangsa Indonesia,” pungkas Dave. {sumber}