Ridwan Kamil di Persimpangan Pilihan, Antara Jabar dan DKI Jakarta

Berita GolkarRidwan Kamil dihadapkan beberapa pilihan soal karir politiknya selepas menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Maju untuk periode kedua dan DKI Jakarta jadi dua pilihan yang terus dibahas di dalam diri Ridwan Kamil saat ini.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil akan melepas jabatannya sebagai Gubernur pada 5 September 2023 mendatang. Setelah itu, langkah politik politisi Partai Golkar ini masih dinanti.

Meski begitu, Ridwan Kamil menyebut jika secara rasional, menjadi Gubernur Jabar untuk periode kedua adalah pilihan yang paling rasional saat ini. Karena sebab itu, dia menyatakan fokus akan pilihan tersebut.

“Dari pilihan itu yang paling rasional Gubernur Jabar jilid dua, itu yang paling ada di depan mata, maka saya fokus ke situ. Cuma tadi jangan kaget kalau keur (lagi) berskenario kitu takdirna mengkol kitu (takdirnya belok),” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini, Rabu (16/8/2023).

Sementara terkait DKI Jakarta, Kang Emil mengaku terkejut namanya banyak digembor-gemborkan maju ke Ibu Kota. Apalagi hasil survei Kang Emil juga selalu teratas jika bicara Pilgub DKI.

“Kenapa DKI muncul dalam wacana, saya juga kaget, survei di DKI juga bagus. Padahal kan gak ada baliho saya di Sudirman-Tamrin, mimilueun (ikut-ikutan) salam-salaman di car free day, eweuh (gak ada),” ungkapnya.

Kang Emil menegaskan, arah politik 2024 belum bisa ditentukan dan dilihat saat ini. Sebab kata dia, ada istilah politik akhir waktu yang bisa menentukan segalanya. Karena itulah, berpikir rasional adalah yang yang paling mungkin dilakukan oleh Kang Emil.

“Jadi jangan menilai politik 2024 dengan perhitungan minggu ini, pegang omongan saya. Ini bisa jadi politik akhir waktu,” tegasnya.

“Jadi saya memastikan yang ada di depan mata saya jaga, tapi itu diniati dan nanti dilihat karena ada hal yang di luar kendali. Makanya lihat saya gak banyak komen, diam itu sikap, diam itu bagian dari politik. Saya gak banyak omong,” tutup Kang Emil. {sumber}