Berita Golkar – Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor (Paman Birin) didampingi Ketua TP-PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah (Acil Odah) pada acara Puncak Peringatan Hari Indonesia Menabung Tahun 2024 disambut dengan antusias oleh para pelajar Sekolah Luar Bias (SLB) Negeri 2 Martapura Kabupaten Banjar, Kemarin.
Di halaman SLBN 2 Martapura, Tarian Radap Rahayu yang memukau dan penampilan pantomim oleh siswi SLBN 2 Martapura semakin menambah semarak acara.
Sebagai bentuk apresiasi, seorang siswa peraih juara 1 merangkai bunga tingkat provinsi menyerahkan buket bunga hasil karyanya secara langsung kepada Paman Birin, tidak hanya itu, sebuah lukisan karya siswa juga diberikan sebagai tanda penghormatan kepada Paman Birin.
Acara tersebut digelar oleh Bank Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bentuk komitmen untuk memberikan literasi keuangan kepada penyandang disabilitas sebagai puncak peringatan Hari Indonesia Menabung Tahun 2024.
Salah satu program Bank Kalsel yaitu Bekal untuk Masa Depan (BAKANTAN) merupakan program yang menyasar para pelajar bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang perbankan dan menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini.
Dengan target pembukaan 6.578 rekening siswa sekolah umum dan 1.000 rekening siswa SLB, Bank Kalsel menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan inklusi keuangan, langkah ini juga sejalan dengan program KEJAR (Keuangan Inklusif bagi Anak dan Remaja) yang digalakkan oleh OJK.
Dalam sambutannya, Paman Birin menegaskan pentingnya menabung sebagai bagian dari upaya strategis mencapai cita-cita bangsa.
“Di satu abad Indonesia pada tahun 2045, kita bertekad menjadikan Indonesia sebagai negara ‘baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur’, yaitu negeri yang makmur di bumi dan di akhirat. Ini adalah harapan dan cita-cita seluruh rakyat Indonesia dalam menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Paman Birin.
Lebih lanjut, Paman Birin menyatakan bahwa Indonesia Emas 2045 adalah perwujudan dari cita-cita untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat, termasuk penyandang disabilitas.
“Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang kemajuan ekonomi, tetapi juga tentang memastikan bahwa kesejahteraan ini dapat dinikmati oleh setiap individu tanpa terkecuali,” tutur Paman Birin.
Dikatakan Paman Birin, menabung bukan hanya soal menyimpan uang, tetapi juga membangun disiplin dan merencanakan masa depan.
“Ketika kita muda, kita seringkali tergoda untuk menghabiskan uang tanpa berpikir panjang. Namun, dengan menabung, kita belajar untuk menghargai setiap rupiah yang kita miliki dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. {sumber}