Berita Golkar – Lembaga Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 hanya akan mencapai 5%. Angka ini lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar 5,2%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah juga memiliki perkiraan tersendiri tentang terkait pertumbuhan ekonomi nasional. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 akan tetap mencapai 5,2%. Begitu juga dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi setiap tahun yang akan diupayakan agar tercapai sesuai target pemerintah.
“Namanya proyeksi. Kita juga punya proyeksi dan nanti akan kita tingkatkan kembali. Tidak perlu khawatir, kan setiap tahun akan ada perubahan,” terang Airlangga di kantor Kementerian Bidang Perekonomian pada Kamis (8/8/2024).
Dalam laporan Article IV Consultation tahun 2024, IMF menyatakan perekonomian Indonesia tetap kuat meskipun ada hambatan eksternal. Inflasi berada pada kisaran target dan sektor keuangan tangguh. Pihak berwenang telah menjalankan agenda pertumbuhan yang ambisius untuk mencapai status berpenghasilan tinggi pada 2045.
Agenda ini terdiri dari belanja publik, reformasi kelembagaan, dan kebijakan industri. IMF juga menyarankan agar pemerintah menjaga defisit tetap di angka 3% dari produk domestik bruto (PDB) agar bisa menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Airlangga mengatakan pemerintah terus menjaga disiplin fiskal agar sesuai dengan regulasi yang sudah berjalan. Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo defisit fiskal tetap terjaga di bawah 3% hanya pada saat pandemi Covid-19 defisit melewati batas regulasi. Pada 2020 defisit mencapai 6,09% lalu pada 2021 turun ke 4,65%.
Pada 2022 defisit sudah kembali berada di bawah 3% yaitu 2,35% dari PDB. Di luar periode tersebut defisit tetap terjaga di bawah 3% dari PDB. “Selama ini Indonesia menjaga fiskal secara betul. Jadi (disiplin fiskal) akan tetap kita lanjutkan,” terang Airlangga. {sumber}