Berita Golkar – Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Palar Batubara turut angkat bicara terkait mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Menurut Palar Batubara, pasti ada ‘sesuatu’ di balik mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum DPP Golkar.
Palar Batubara juga merasa bahwa mundurnya Airlangga Hartarto merupakan dinamika politik. Sedangkan mengenai alasan pengunduran diri Airlangga Hartarto, Palar Batubara mengatakan sudah pasti ada sesuatu yang salah. Dalam pernyataannya, Palar menggarisbawahi jika Airlangga Hartarto sudah tidak bisa lagi diatur.
“Nah, mungkin menjadi pertanyaan something wrong, ada sesuatu. Atau mungkin Airlangga sudah sadar akan dirinya, sadar ‘Oh, saya di rel yang salah’, itu bisa juga alasan dia mengundurkan diri, atau setelah dia tidak bisa lagi ‘diatur’, dia ditekan untuk mengundurkan diri,” kata Palar Batubara usai acara peluncuran buku biografinya berjudul 75 Tahun Bang Palar Batubara, Jiwa Sang Patriot sekaligus syukuran 75 tahun usianya Minggu (11/08).
Palar bahkan menilai peristiwa mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar sebagai tsunami politik bagi internal partai berlambang beringin ini. Apabila tidak dimitigasi secara tepat, tentu dapat berdampak lebih luas pada partai politik lainnya di Tanah Air.
Hal itu, menurut Palar, karena Partai Golkar sebagai salah satu partai politik yang cukup dewasa dan besar pun bisa dihantam oleh peristiwa demikian. Sehingga tidak menutup kemungkinan partai lain yang lebih kecil bisa sewaktu-waktu diperlakukan dengan cara yang sama oleh pihak yang sama.
“Kalau seperti sekarang ini sudah terjadi tsunami politik, kita inginkan tsunami politik enggak sampai berdampak pada hal-hal yang lain. Akan tetapi, kalau tsunami politik ini juga tidak bisa di-manage dengan baik ini akan terjadi ke partai-partai politik yang lain,” tuturnya. {redaksi}