Berita Golkar – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengajak masyarakat Indonesia untuk mensyukuri bonus demografi yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada negara ini.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, katanya, memiliki 24,5 persen penduduk berusia 15-30 tahun, yang dikenal sebagai Generasi Z-R.
“Ini adalah peluang besar untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045,” ungkap Gubernur Ansar saat menghadiri Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-3 Pondok Pesantren Darul Ulum, Yayasan Syamsul Hadi, Batam, Sabtu (11/8/2024).
Acara bertajuk “Batam Bersholawat dan Pengkajian Umum” ini berlangsung di Kabil, Nongsa, dan dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pimpinan yayasan, serta tamu undangan lainnya.
Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya pengelolaan bonus demografi dengan baik, Karena menurutnya, keberhasilan dalam mengelola generasi muda akan membawa Indonesia menuju kemajuan yang signifikan.
“Pemprov Kepri terus berupaya meningkatkan pendidikan meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk letak geografis yang berbatasan dengan negara-negara ASEAN,” tambahnya.
Gubernur Ansar mengapresiasi pencapaian Kepulauan Riau yang menempati peringkat ketiga terbaik dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia, setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.
Pencapaian ini, menurutnya, tidak lepas dari perhatian pemerintah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan daya beli masyarakat. Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar Ahmad juga menyoroti peran penting pesantren dalam mendidik generasi muda.
Ia berharap pesantren dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga pengetahuan umum, sehingga mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.
“Kami sangat peduli dengan perkembangan yayasan dan pesantren ini. Tolong bimbing anak-anak agar mereka keluar dari sini dengan spesialisasi ilmu yang kuat,” tegasnya.
Gubernur Ansar Ahmad juga menyampaikan berbagai program pemerintah yang telah dan akan diluncurkan pada tahun 2024. Beberapa di antaranya termasuk bantuan hibah untuk rumah ibadah, insentif keagamaan untuk guru TPQ, penyuluh agama non-ASN, dan pemuka agama, serta pengiriman mubaligh ke pulau-pulau terpencil.
Selain itu, ada program pinjaman UMKM tanpa bunga bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah, transformasi koperasi konvensional menjadi koperasi modern berbasis syariah, serta peningkatan ekonomi yang tumbuh sebesar 5,20 persen, tertinggi di Sumatra dan ketujuh di Indonesia.
Menutup sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad mengajak seluruh pihak, termasuk yayasan, pesantren, pendidik, dan pengajar, untuk bekerja keras mempersiapkan generasi muda dengan kualifikasi yang handal. “Mari kita pacu terus Kepulauan Riau ini menuju kemajuan yang lebih baik dengan SDM yang berkualitas,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri Ketua Yayasan Syamsul Hadi, Sunodo, para habib, pengurus Pondok Pesantren Darul Ulum Kyai Ulin Nuha, Sekretaris Daerah Muhammadiyah Ciptadi, serta tamu undangan lainnya, termasuk Tim Percepatan Pembangunan Kepri dan Kepala OPD Kepri. {sumber}