Berita Golkar – Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan pembasahan lahan di kawasan ring satu Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan,Kamis.
Pembasahan dilakukan di kawasan Guntung Damar, Banjarbaru, di pimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau yang akrab di sapa Paman Birin, dengan melibatkan, unsur dari TNI, POLR, BPBD Kalsel, Damkar, Dinas Kehutanan, Balai Wilayah Sungai Kalimantan, dan unsur terkait lainnya.
Menurut Paman Birin, pembasahan kawasan itu, merupakan langkah mitigasi bencana Karhutla, sekaligus mencegah timbulnya kabut asap yang berpotensi mengganggu jadwal penerbangan, di salah satu objek vital, perekonomian Kalimantan Selatan tersebut.
“Hampir saya lihat tiap hari muncul api, atau asap itu ya, sehingga boleh dikatakan membuat kita harus, lebih melakukan pergerakan yang lebih tajam lagi, dan ini memang wilayah yang harus di jaga full, karena sangat berkaitan sekali dengan penerbangan, karena dampaknya luar biasa sekali klo pesawat sudah tidak bisa terbang, kata Paman Birin.
Lebih lanjut Paman Birin menyampaikan, Karhutla ini juga pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, bahkan, kejadian tersebut sampai mengundang Presiden Jokowi datang ke Kalsel, untuk meninjau langsung kondisi dan aktivitas penanganan yang dilakukan oleh petugas.
Pada kesempatan ini, Paman Birin mengajak, seluruh kepala daerah di kabupaten kota terdampak agar lebih peka terhadap penanganan Karhutla di wilayahnya masing masing.
Selain itu orang nomor satu di Kalsel tersebut, juga mengingatkan kepada para pemilik lahan untuk menjaga lahannya agar tidak terbakar. “Karena ini panasnya luar biasa, lahan lahan disini mudah sekali terbakar, kita berharap para pemilik lahan didaerah ini, dapat memelihara lahannya,” kata Paman Birin.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kalsel, Suria Fadliansyah didampingi Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana Bambang Dedi Mulyadi menyampaikan, pembasahan ini merupakan upaya mitigasi, agar sebaran api tidak meluas.
“jadi air disalurkan ke hutan maupun lahan lahan yang belum terbakar, yang masih hijau di utamakan, itu untuk menjaga air tetap seimbang di lingkungan itu dan tidak mengering permukaannya,” kataSuria.
Suria menambahkan, pihaknya memfokuskan pengamanan Karhutla pada kawasan Bandara Syamsuddin Noor yang merupakan objek vital bagi perekonomian Kalimantan Selatan.
“Dengan pembasahan lahan ini diharapkan ring 1 Syamsuddin Noor dapat diamankan dari munculnya titik titik api. “Satgas Karhutla terus memantau kawasan Bandara setiap harinya untuk mencegah munculnya titik api,” kata Suria.
Sementara Bambang Dedi menambahkan sejauh ini aktivitas penerbangan di Bandara Syamsuddin tak terganggu dengan bencana Karhutla yang terjadi. “Alhamdulillah sejauh ini belum ada penerbangan yang terganggu oleh kabut asap akibat Karhutla,” tambah Bambang. {sumber}