Berita Golkar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) mewujudkan program “Landscape Sehat” berkelanjutan yang digagas oleh Rainforest Alliance. Komitmen ini diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Lutra dan Rainforest Alliance, Jumat (16/08/2024).
“Tujuan kami dengan adanya kerja sama melalui program ini adalah bagaimana menciptakan lingkungan yang lebih sehat di Luwu Utara yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan alam,” jelas Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, Jumat (16/08/2024).
Penandatanganan MoU dan PKS ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan hijau dan biru yang inovatif, inklusif, terintegrasi, serta berkelanjutan. Dalam hal ini Bupati Indah menandatangani MoU mewakili Pemkab Lutra, dan Putra Agung sebagai Direktur Rainforest Alliance Indonesia.
Bupati Indah berharap bahwa program ini akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan dan menetapkan perencanaan pembangunan di masa mendatang.
“Secara regulasi kita sedang memfinalisasi RPJP 20 tahun ke depan, dan saya kira ini adalah sejarah bagi kita, utamanya bagi teman-teman RA,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa komitmen terhadap program “Landscape Sehat” ini sudah bulat dan tidak perlu diperdebatkan lagi.
Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini juga menekankan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati melalui pendekatan pembangunan yang berkelanjutan. Menurutnya setiap kebijakan berbasis ekosistem membutuhkan langkah antisipatif mengingat perubahan iklim yang bisa terjadi kapan saja.
“Melalui kerja sama ini, keanekaragaman hayati yang ada di Luwu Utara bisa terjaga dengan baik sambil memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat,” terang Bupati Indah.
Sementara itu Direktur Rainforest Alliance Indonesia, Putra Agung menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam keberhasilan program ini.
“Kami mengundang semua masyarakat Luwu Utara untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi bagi Luwu Utara yang lebih hijau dan sehat,” kata Putra Agung.
Agung menambahkan bahwa MoU ini akan menjadi dasar untuk memulai berbagai kegiatan dalam program ini, seperti pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Program “Landscape Sehat” ini memfokuskan diri pada kesepahaman visi dan sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya manusia, pembangunan pertanian berkelanjutan, konservasi hutan dan keanekaragaman hayati, pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan ketahanan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta perlindungan hak asasi manusia.
Dengan melibatkan petani, tokoh masyarakat, organisasi lingkungan hidup, dan sektor swasta, program ini berupaya mendorong kolaborasi dan menerapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan lingkungan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. {sumber}