Berita Golkar – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan Bakti Sosial Pengobatan Gratis yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Acara tersebut berlangsung di Aula Jing Si Blok III, Lubuk Baja, Kota Batam, dan berhasil menjangkau 671 pasien dari seluruh wilayah Kepulauan Riau.
Dari jumlah tersebut, 474 pasien berasal dari Kota Batam, sementara 119 pasien lainnya datang dari berbagai daerah seperti Tanjungpinang, Karimun, Anambas, dan Natuna.
Bakti sosial kali ini berfokus pada penanganan penyakit seperti katarak, hernia, benjolan, dan bibir sumbing, dengan dukungan tim medis yang didatangkan dari Jakarta dan Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menegaskan pentingnya kolaborasi antar berbagai elemen masyarakat dalam mendukung kegiatan kemanusiaan seperti ini.
Ia memuji Yayasan Buddha Tzu Chi Batam yang secara konsisten menggelar kegiatan sosial tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau agama.
“Kegiatan seperti ini adalah contoh nyata dari kemanusiaan yang universal. Saya sangat mengapresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi Batam yang terus berkomitmen dalam membantu masyarakat melalui bakti sosial. Ini adalah tindakan yang sangat terpuji,” ujarnya.
Selain memberikan dukungan moral, Gubernur Ansar juga berdoa agar Yayasan Buddha Tzu Chi Batam terus berkembang dan semakin berperan aktif dalam kegiatan sosial di masa depan. “Semoga Yayasan Buddha Tzu Chi Batam makin eksis, makin maju, dan terus berkembang,” tambahnya.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Batam, Rudi Tan, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, yayasan telah menyediakan kuota untuk sekitar 900 pasien dari seluruh Kepulauan Riau.
Ia juga menekankan bahwa seluruh biaya akomodasi bagi pasien yang mengikuti kegiatan bakti sosial ini ditanggung sepenuhnya oleh yayasan. “Semua yang menjadi pasien dalam kegiatan ini, seluruh biaya akomodasinya ditanggung oleh yayasan,” jelas Rudi Tan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga meninjau langsung jalannya kegiatan bakti sosial. Ia mengunjungi dapur umum yang menyediakan makanan bagi para pasien, ruang pendaftaran, ruang pemeriksaan, hingga tempat tindakan medis.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi sosial dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu di wilayah Kepulauan Riau. {sumber}