Puteri Komarudin Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2024 Capai 5,0-5,2 Persen

Berita Golkar – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin mengaku yakin dan optimis target pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 dapat menyentuh angka 5,0-5,2 persen. Optimisme Puteri begitu ia disapa sejalan dengan tren positif pertembuhan ekonomi RI belakangan waktu terakhir ini.

“Saya optimis pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 dapat mencapai target kisaran 5,0-5,2 persen,” kata Puteri, Senin,(26/8/2024).

Puteri melanjutkan, sejauh ini realisasi pertumbuhan ekonomi RI sudah sejalan pada rentang yang diproyeksikan Bank Indonesia dan Pemerintah. Dimana, pada triwulan II-2024, PDB Indonesia tercatat tumbuh 5,05 persen (yoy).

“Bahkan, angka ini lebih tinggi dibandingkan Tiongkok (4,7%), Singapura (2,9%), dan Korea Selatan (2,3%),” jelas Puteri.

Wasekjen DPP Partai Golkar ini menambahkan, bahwa tren positif tersebut telah menunjukkan ekonomi RI mampu tumbuh secara solid dan tetap resilien di tengah konflik geopolitik, disrupsi rantai pasok, hingga fluktuasi nilai tukar.

“Ke depan, kita tetap perlu menjaga pertumbuhan sektor konsumsi yang jadi penopang utama ekonomi Indonesia. Karenanya, stimulus melalui bantuan sosial dan subsidi untuk masyarakat menengah ke bawah perlu dilanjutkan,” papar Puteri.

Politikus muda ini berharap, pemerintah juga dapat terus menyuntikkan insentif untuk kalangan menengah secara tepat sasaran. Suntikan insentif itu, kata dia, mulai dari PPN DTP untuk perumahan dan kendaraan listrik.

“Tak terkecuali, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang diperkirakan dapat menggerakkan aktivitas konsumsi hingga ke daerah. Selain itu, keberlanjutan 41 Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga akhir tahun 2024 juga dapat mendorong pertumbuhan investasi,” tandas Puteri.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI)memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun bakal berkisar 4,7 sampai dengan 5,5 persen. Angka ini tak beranjak jauh dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 yakni sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy). {sumber}