Berita Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mempertanyakan kesiapan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam menghadapi potensi gempa megathrust yang diprediksi akan terjadi di tahun 2024 ini. Ia meminta Kemenperin memiliki sistem mitigasi bencana yang baik, agar industri dapat terhindar dari konsekuensi-konsekuensi negatif akibat adanya gempa megathrust tersebut
“Saya baru saja terpikirkan bagaimana peran Kementerian Perindustrian dalam hal ini untuk memberikan peringatan ataupun memastikan bahwa industri-industri di seluruh Indonesia itu mempunyai sistem mitigasi bencana yang baik agar kemudian bisa terhindar dari konsekuensi-konsekuensi negatifnya dari kejadian luar biasa seperti ini,” ujar Roro sapaan akrabnya dalam Rapat Kerja Komisi VII dengan Menteri Perindustrian di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/08/2024).
Isu gempa megathrust diketahui telah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu. Gempa tersebut telah diperingatkan akan berada di dua zona, yakni megathrust selat sunda dan megathrust Mentawai-siberut. Masyarakat pun diharapkan untuk bersiap menghadapi potensi dan efek terjadinya gempa megathrust di Indonesia ini termasuk juga Perindustrian.
“Bagaimana pengamanan untuk para pekerja itu bisa terjamin juga dan saya rasa kalau misalnya ada semacam warning dari lembaga seperti Kementerian Perindustrian kepada pihak-pihak ataupun industri yang beroperasi di Indonesia. Ini juga bisa menjadi satu langkah untuk bagaimana kemudian kedepannya kita menghadapi jika memang betul akan terjadi,” tutur Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut. {sumber}