Berita Golkar – Serangkaian kejadian pasca mundurnya Airlangga Hartarto mengisyaratkan jika Partai Golkar sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, seluruh kader beringin harus bangkit dan melawan kebijakan elite partai yang berpotensi menghancurkan masa depan Golkar.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), John S Keban mengendus adanya ancaman pembonsaian beringin. Bahkan menurutnya, pembonsaian tersebut berjalan dengan sistematis dan terencana.
“Semua ini terjadi karena para elit Partai Golkar memperangkapkan dirinya secara brutal masuk ke dalam lingkaran setan oligarki kekuasaan yang tidak beradab dan jauh dari tata nilai penghormatan atas jenjang karier politik kader yang diperjuangkan selama ini,” ujarnya, Jumat (30/8)
Keban mengurai serangkaian anomali di tubuh beringin seperti yang terjadi di Banten, di mana Airin Rachmi Diany nyaris gagal maju Pilgub karena ditelantarkan. Lalu di Solo, sambungnya, kader potensial Sekar Tanjung juga mengundurkan diri dari pencalonan Pilwalkot Surakarta.
“Kasus di Banten itu parah sekali, masak kader berkualitas se kabliber Airin dicampakkan. Elit-elit Partai memangkas para tunas muda beringin yang ingin tumbuh menyiapkan diri untuk melanjutkan perjuangan partai Golkar untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” papar Keban.
Sebagai salah satu partai besar di Indonesia, Keban menegaskan, Golkar seharusnya memberikan contoh dan adab yang baik dalam berpolitik.
“Golkar partai besar dengan sumber daya manusianya cerdas dan unggul, namun kini begitu mudah dijerumuskan dalam pusaran politik yang mematikan dan menghancurkan masa depan partai Golkar,” tegasnya.
Atas dasar itu, Keban menyerukan kepada semua kader Golkar untuk bangkit melawan semua kebijakan elit partai yang langkah dan tindakan politiknya berpotensi menghancurkan masa depan kejayaan partai.
“Sudah saatnya semua kader Partai Golkar harus bangkit melawan semua langkah kebijakan dan tindakan politik yang arahnya menghancurkan masa depan kejayaan partai Golkar,” pungkas Keban. {sumber}